Dinas PUPR Taput melakukan normalisasi parit yang tersumbat dan diduga pemicu banjir di ruas jalan nasional tepatnya Simotung Tarutung. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Dinas PUPR Taput Normalisasi Pait di Jalan Nasional HKI-Balige

TARUTUNG - Sering langganan banjir bila musim hujan tiba dan sangat menganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan Nasional Guru Mangaloksa tepatnya Simotung. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapanuli Utara melakukan normalisasi parit serta pengerukan parit.

Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk membenarkan normalisasi parit di jalan nasional Simotung agar banjir tidak terus menggenangi ruas jalan kewenangan Balai Jalan Nasional. "Kita menyikapi keluhan warga, sebenarnya jalan itu bukan kewenangan PUPR Taput namun menunggu ditangani oleh Balai Jalan Nasional kita tangani sementara," ungkapnya, Kamis (22/3/2018).

Untuk mengatasi air yang tergenang di dua titik, yakni depan doorsmeer dan sekitar rumah dinas Kejaksaan, Anggiat terpaksa meminjam alat berat milik pengusaha Crusher Bangun Bakkara dan juga menurunkan alat berat milik PUPR berupa Greder, 4 Dumptruck serta pekarya jalan 15 orang.

"Dulu kita telah surati Balai Jalan dan Pak Agus telah turun didampingi Bupati Nikson, saat itu pihak Balai berjanji membenahi masalah banjir ini," katanya.

Anggiat mengatakan, dari proses normalisasi yang dilakukan semalam, dikeruk tanah dan sampah sekitar 70 truk. "Sudah cukup parah parit itu tersumbat makanya kita keruk pakai alat berat belum lagi paritnya kita tembak pakai selang mobil pemadam kebakaran," tuturnya.

Dikatakannya, faktor penyebab genangan air di sisi sebelah jalan akibat ada perbedaan ketinggian mencapai 15 cm, dan memang sebelumnya ketika dikerjakan tahun sebelumnya konsultan jalan terpaksa melakukan, karena bila disamakan tingginya pemukiman penduduk di belakangnya akan sering kebanjiran.

Solusinya, kita usulkan, dibuat pipa mengarah ke Aek Sigeaon Tarutung bila hujan deras air akan mengalir kesana. Namun, tambahnya, memang ada kendalanya jika Aek Sigeaon banjir dikhawatirkan air justru berbalik masuk ke pipa ke arah jalan. 

"Itu akan diatasi dengan menutup menggunakan goni pasir, intinya untuk sementara ditangani sebelum dijamah Balai Jalan Nasional," tukasnya. (als)

Previous Post Warga Desa Terpencil Sambut Baik Pelayanan Kesehatan Dinkes Taput
Next PostAPBD Taput Kurang Lebih Rp 40 Miliar Dikucurkan