
Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Kota Bekasi (AMPPI) saat aksi di Kantor Dinas Pendididikan Kota Bekasi, Kamis (14/7/2022). PALAPA POS/ Yudha
Dianggap Gagal, AMPPI Gruduk Disdik Kota Bekasi
BEKASI - Puluhan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Kota Bekasi (AMPPI) geruduk kantor Dinas Pendidikan (Disdik) yang berlokasi di Jl. Lapangan Bekasi Tengah, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (14/7/2022). Kedatangan mahasiswa ke dinas yang membidangi pendidikan itu dikarenakan dianggap gagal dalam mensukseskan wajib belajar.
Kordinator aksi, Reza Irawan mengatakan saat orasi salah satu kegagalan Dinas Pendidikan Kota Bekasi dalam pelaksanaan Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022. Ia pun menjelaskan, saat ini ada 44.640 siswa lulusan Sekolah Dasar Negeri, namun Pemerintah Kota Bekasi hanya menyediakan kuota untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri untuk 13.856 anak.
"Dari data yang kami miliki, mereka diarahkan ke sekolah swasta yang hanya mampu mengakomodir 21.440 anak. Tersisa anak yang tidak tertampung di sekolah negeri dan swasta sebanyak 9.164, akan dibawa kemana mereka. Ini merupakan kegagalan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kalau tidak sanggup melaksanakan amanah kami meminta agar Plt Walikota melakukan evaluasi pejabat yang ada di Dinas Pendidikan, kalau emang tidak bisa melaksanakan amanah diganti saja, "pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan 9.164 siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri ataupun swasta merupakan data yang dimiliki pihaknya dan sudah dihitung dari kuota SMP Negeri dan Swasta.
"Dari total itu bukan yang putus sekolah, namun yang melanjutkan ke pondok pesantren, sekolah paket, dan ada yang pindah. Jadi seperti itu perhitungannya,"ucapnya.
Kepada palapapos.co.id dirinya pun mengaku, saat ini masih memiliki bangku kosong dengan jumlah 661 pada PPDB proses pertama, dan yang kedua merupakan tahap pemenuhan. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PPDB Online itu pun memastikan tidak ada anak yang putus sekolah.
"Tidak ada siswa yang putus sekolah,"ucapnya singkat.
Penulis : Yudha