TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meminta seluruh instansi terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah, Satpol PP, Damkar serta TNI/Polri siaga dalam menghadapi bencana alam.

“Bencana alam datang tidak kenal waktu, hari, jam maupun menit. Untuk itu apa yang diperlukan untuk menanggulangi bila terjadi bencana alam kita harus siap," kata Nikson saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di lapangan Serbaguna Tarutung, Selasa (21/1/2020).

Untuk itu, Nikson meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) agar bisa menyusun program maupun sarana prasarana pendukung.

“Saya ingin ditampung anggaran alat deteksi dini bencana sehingga kita bisa siap siaga," ujar Nikson.

Saat ini Pemkab telah punya alat berat untuk menanggulangi bencana longsor. “Kalau alat berat kita sudah bisa diandalkan, hanya saja perlu dianggarkan pompa bila terjadi banjir di Kota Tarutung," tambahnya.

Nikson juga mengapresiasi dukungan TNI/Polri dan berharap alat maupun sarana pendukung penanganan bencana agar diberikan datanya ke Pemkab.

“Saya ingin ada sinerginitas semua elemen terkait bila terjadi bencana alam," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Bonggas Pasaribu mengatakan, pihaknya siap dalam menanggulangi bila terjadi bencana alam.

“Untuk gempa, BMKG telah menempatkan dua alat deteksi yakni Seismograf di Tarutung dan Pangaribuan," kata dia.

Penempatan dua alat deteksi gempa karena di dua Kecamatan ini titik patahan toru dan renun.

“Kalau alat kita sudah siap dan memang secara bertahap seperti yang dimintakan Pak Bupati tadi akan diusulkan," tandasnya. (als)