
Bunda PAUD Satika Simamora di acara pelepasan 276 siswa dari 15 PAUD se-Kecamatan Muara. PALAPA POS / Hengki Tobing
Bunda PAUD Satika Simamora Kampanyekan Transisi Menyenangkan dari PAUD ke SD
TAPANULI UTARA - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Tapanuli Utara Satika Nikson Nababan bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak hadiri pelepasan 276 siswa dari 15 PAUD se-Kecamatan Muara di Sopo Tugu Aritonang Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Rabu, 7 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, Satika mempromosikan 'Program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan'. Disebut, ada ketentuan dari Pemerintah Pusat yang harus diikuti salah satunya, larangan melakukan tes baca tulis hitung (calistung) sebagai syarat untuk masuk SD. Sementara itu, Guru PAUD harus selalu berupaya menambah ilmu, termasuk mengetahui program pemerintah terbaru.
Lanjutnya, ketidaktersediaan jaringan internet di desa juga menjadi salah satu kendala dalam penerapan kurikulum merdeka dan semua pihak harus bekerja sama mengatasinya.
"Mari kita diskusikan kendala-kendala di PAUD, kita harus bergerak cepat,"katanya.
Selanjutnya, Bunda PAUD melepas 276 siswa dari 15 PAUD se-Kecamatan Muara, memberikan buku tulis dan makanan tambahan bagi siswa dan juga bagi para lansia.
"Selamat kepada anak-anak kami yang telah dilepas dari PAUD, semoga kelak menjadi anak yang berbakti dan berprestasi. Kita berdoa dan berjuang agar Tapanuli Utara menjadi lumbung SDM berkualitas,"ucap Satika Simamora
Sementara itu, dihadapan para orang tua siswa PAUD yang turut hadir pada kesempatan tersebut, Satika Simamora bersama Desli Sinaga (konselor menyusui) juga memberikan edukasi pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi.
"Sebaiknya pasangan muda terutama ibu hamil dan menyusui diberikan konseling menyusui hingga ke desa-desa. Ini harus menjadi perhatian kita semua, ada strategi dan cara apabila terkendala produksi ASI. Semoga konseling ini akan memberikan hasil yang terbaik untuk ibu dan anaknya,"katanya.
"Pemberian ASI harus selalu diberikan kepada bayi hingga usia 2 tahun, ini harus selalu diupayakan. Ibu harus terlebih dahulu sehat agar dapat memberikan kesehatan kepada anaknya, ini sangat penting sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Filosofi 'anakhon hi do hamoraon' mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan masa depan anak-anak,"ungkapnya.
Penulis : Hengki