ILUSTRASI.

Beredar Issu Rencana Mutasi Diduga Dorongan Pejabat Pemkot Bekasi

KOTA BEKASI - Issu mutasi dikaitkan dengan dugaan dorongan dari orang dekat Pj. Wali Kota Bekasi pejabat eselon dua menyebar dikalangan wartawan.

Menurut informasi mutasi, rotasi untuk jabatan eselon 2, dan promosi beredar issu Kadis Distaru saat ini mengalami kekosongan akan diduduki yang saat ini menjabat Camat.

Sebelumnya beredar issu akan ada mutasi 10 orang diusulkan ke Kemendagri untuk assessment /mutasi eselon 2, diantaranya, Kepala BKPSDM, Kadisnaker, Kadispora, Kadis BMSDA, Kadis Damkar, Kepala Bapenda, Kadis Kominfo, Asda 3, Kepala BKPSDM dan Kadis Perindag

Namun menurut kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya dugaan pergantian diantaranya, Kepala BKPSDM diganti Kadis Kominfo, Kadis BMSDA diganti oleh Kadis Damkar, Kepala Bapenda diganti Asda, Sekdis Tata Ruang rencananya diisi seorang yang saat ini menjabat Camat, Kabag TU diganti Sekretaris Diskominfo, Sekdis Bapenda diganti pajabat yang saat ini menjabat Camat, Kabag Barjas diganti Sekdis Distaru

Informasinya juga, Bapenda disiukan akan diganti semua pejabatnya mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kabid dan beberapa Kepala Seksi.

Mesih menurut issu, finalisasi ini dibahas di Bali pada Jumat tanggal  1 Maret 2024. Menurut issu, inisiatif mutasi dan promosi issunya diduga adanya dorongan orang dekat Pj. Wali Kota yaitu Lintong (Asda 1 merangkap Kadistaru). Namunh hal itu langsung mendapat bantahan saat dikonformasi palapapos.co.id, Senin (4/3/2024).

Lintong menyampaikan, urusannya ke Bali bersama rekannya pejabat Pemkot Bekasi terkait pengendalian inflasi, dan bukan urusan mutasi.

“Asda 1 bukan Baperjakat, dan prinsipnya mutasi prerogative pimpinan. Kami hanya membantu, atau bawahan sebatas melakukan tugas pokok dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku,”jawabnya.

Kepala Dinas Kominfo, Hudi Wijayanto yang juga ikut ke Bali kepada media saat dikonfirmasi mengakui, dirinya ikut ke Badung Bali untuk keperluan studi banding terkait penanganan inflasi sama Pj Wali Kota dan beberapa pejabat Pemkot Bekasi.

Selanjutnya ia membantah di Bali ada pertemuan membicarakan mutasi, rotasi dan promosi.

“Kami kesana studi banding, saya tidak mengetahui ada rencana mutasi,”jawab Hudi singkat.

Herbert Panjaitan Kelapa Dinas Ketapang yang juga ikut dengan rombongan ke Bali dikonformasi dirinya mengakui tidak mengetahui adanya pembicaraan mutasi, rotasi dan promosi.

“Saya tidak tau dan tidak mendengar langsung ada pembicaraan mutasi, rotasi dan promosi. Kami kesana resmi dan bertugas terkait inflasi,”ungkapnya.

Terkait issu dan informasi tersebut palapapos.co.id sudah mencoba menghubungu Pj. Wali Kota Bekasi R.Gani Muhammad untuk keperluan konfirmasi terkait dugaan dan issu yang bersedar. Namun sampai berita ini diterbitkan belum berhasil mendapat jawaban. 

Penulis : Yudha

Previous Post Saat Komisi I DPRD Kota Bekasi Lakukan Sidak, Greggy Sebut Admin Sirekap Hanya Bisa Diakses Ketua PPK
Next PostBuntut Dugaan Penggelembungan Suara di PPK Bekasi Timur, Saksi Partai Demokrat Lapor ke Bawaslu