
Alat berat milik Pemkab Taput saat ini sedang fokus membuka jalan ke sentra pertanian. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Alat Berat Milik PUK Taput Kekuatan Penuh
TARUTUNG - Pembukaan jalan menuju sentra pertanian dan juga salah satu akses interkoneksi antar desa menuju Kecamatan tahun 2018 tetap berlanjut.
Program yang dijalankan sejak kepemimpinan Bupati Taput Nikson Nababan melalui dana gotong royong cukup efektif dan sangat signifikan melakukan proses pembukaan jalan karena melibatkan alat berat yang kegunaanya dibeli bertugas untuk itu.
Untuk kondisi saat ini, hampir seluruh alat berat milik Pemkab dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bekerja di setiap kecamatan membuka akses jalan ke sentra pertanian.
Kadis PUPera melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Laomor Situmorang membenarkan, alat berat mereka semuanya bekerja melakukan pembukaan jalan. “Semua alat berat bekerja untuk merealisasikan permohonan warga membuka akses jalan ke sentra pertanian,“ terangnya, Rabu (4/4/2018).
Alat berat itu berupa lima unit eskavator, satu unit Grader, satu unit buldoser dan satu unit eskavator mini. “Banyak sekali permintaan warga yang masuk agar jalan ke pertanian dibuka maupun ada sejumlah jalan yang buruh pelebaran agar akses interkoneksi ke ibukota kecamatan lebih cepat,“ ungkapnya.
Untuk pembukaan jalan ke sentra pertanian maupun ke desa tidak diproyekkan melainkan menggunakan dana gotong royong. “Kalau dihitung atau bila ditenderkan pasti menyerap anggaran cukup besar, dengan menggunakan dana gotong royong hanya cukup biaya BBM serta operasional operator alat berat maupun pekarya jadi dari sisi beban APBD cukup membantu,“ sebutnya.
Selain dirinya, Laomor mengatakan, untuk tanggung jawab pembukaan jalan ditangani dua orang, yakni Dalan Simanjuntak serta marga Sinaga dari bidang peralatan dan perbengkelan. “Wilayah kami berbeda, dan dengan program pembukaan jalan ke sentra pertanian mudah-mudahan mampu meningkatkan hasil pertanian,“ sebutnya.
Laomor mengatakan, untuk jalan yang ditanganinya kondisi rampung berada di Desa Bahal Batu II sekitar 2,5 Km, Desa Hutaginjang Muara sekitar 1,5 Km, pelebaran jalan Hutajulu Parmonangan sekitar 3 Km.
Sedangkan dalam proses yakni Desa Sampinur Parmonangan sekitar 6 km. “Masih itu dulu yang masuk, kemungkinan masih ada lagi permohonan,“ tukasnya. (als)