
Jembatan Pangaloan yang sudah rampung dibangun menggunakan dana dari APBD Tapanuli Utara 2019 senilai Rp 2.9 M. Jembatan ini ambruk tahun 2018 akibat diterjang air Sungai Batang Toru, dan saat ini jembatan sudah dilalui kendaraan. (PALAPA POS/Alpon Situmorang)
Akhirnya, Pembangunan Jembatan Pangaloan Rampung
TAPUT- Pembangunan jembatan Pangaloan Desa Siopat Bahal, Kecamatan Pahae Jae Tapanuli Utara sudah rampung. Rampungnya jembatan artinya, warga desa Siopat Bahal dan Sitoluoppu, sudah bisa dilalui.
Luapan kegembiraan atas tuntasnya bangunan jembatan yang ambruk Desember 2018, atau dua tahun silam diapresiasi warga.
Torang Sitompul warga Siopat Bahal, Kamis (13/2/ 2020} menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Tapanuli Utara di kepemimpinan Bupati Nikson Nababan. Menurutnya, terealisasinya pembangunan jembatan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
"Saya ingat Desember 2018 jembatan ini dihantam luapan banjir Sungai Batang Toru. Kami sempat bingung karena dari sisi anggaran tidak dimungkinkan untuk segera dibangun," ungkap mantan Kades Siopat Bahal tersebut.
Namun karena permintaan masyarakat sebut mantan Kades yang menjabat 16 tahun itu, akhirnya ditampung di anggaran 2019.
"Cepat ataupun lambat selesainya pembangunan, yang terpenting niat Bupati segera membangun jembatan yang ambruk dengan menampung dianggaran, itu merupakan hal yang luar biasa, terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Tapanuli Utara," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Reinhard Sitompul warga Desa Sitoluoppu, dia mengapresiasi selesainya Jembatan Pangaloan.
"Selamai ini bagi pengguna kendaran roda empat harus menempuh jauh dengan menggunakan ajalan arternatif. Sementara pejalan kaki maupun kendaraan roda dua menggunakan jembatan darurat," katanya.
Reinhard juga turut menyampaikan terima kasih atas respon Bupati Taput atas niat melayani masyarakatnya dengan baik dengan menampung anggaran pembangunan jembatan.
"Kalau tidak ditampung, belum tentu jembatan ini secepat ini bisa dibangun dan sudah bisa dipergunakan pengguna jalan. Terima kasih Pak Bupati," ucapnya.
Kades Sitoluoppu, Jupri Sitompul mengatakan, saat ini kondisi jembatan sudah bisa dilalu roda empat.
"Warga sejak kemarin sudah bisa menggunakan jembatan penghubung Desa Sitoluoppu dan Siopat Bahal," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jembatan penghubung tersebut sangat dibutuhkan sedikitnya sekitar 400 KK, dan jempabatn tersebut merupakan akses utama buat warganya.
"Selama jembatan dalam proses pembangunan, kami terpaksa melintas dari Desa Sigurung Gurung dan menambah jarak tempuh sekitar 2 Km. Dengan tuntasnya pembanunan jembatan, akses transportasi serta pengangkutan komoditi pertanian sudah lancer," katanya.
Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk mengatakan kondisi Jembatan Pangaloan sudah 100 persen.
"Panjang jembatan tersebut mencapai 45 meter dengan kapasitas beban 12 ton," ungkapnya.
Jembatan berbiaya Rp 2,9 Miliar dikerjakan CV Nasution Sakti Perkasa itu, Anggiat berharap agar masyarakat ikut merawat dan semakin memotivasi petani.
"Saya harap dirawat dan semakin bergiat bertani," ujarnya. (als)