Ilustrasi. PALAPAPOS/Istimewa

Aceh Bangun Digitalisasi Transportasi Publik

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan mulai membangun digitalisasi transportasi publik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, Junaidi mengatakan, digitalisasi transportasi publik ini untuk meningkatkan pelayanan.

"Digitalisasi transportasi publik ini untuk meningkatkan pelayanan. Tahap awal, digitalisasi transportasi akan diterapkan di bus Trans Kutaraja. Digitalisasi transportasi ini merupakan yang pertama di Indonesia," katanya di Banda Aceh, Kamis (10/1/2019).

Junaidi menyebutkan, pihaknya menggandeng Hikvision, perusahaan teknologi informasi, untuk membangun digitalisasi transportasi. Sebab, Dinas Perhubungan belum memiliki sumber daya untuk itu.

Nantinya, di setiap bus Trans Kutaraja akan dipasangi alat digital seperti kamera pemantau, kamera pemindai jumlah penumpang. Termasuk penomoran bus dan halte. "Kerja sama ini semacam laboratorium. Hikvision bisa menguji aplikasi digitalnya terhadap pengembangan digitalisasi transportasi, kami juga akan melihat di mana kelemahan pelayanannya," kata Junaidi.

Manajer Cabang Hikvision Area Sumatera, Ocha Sandi Wijaya mengatakan, pihaknya diundang Dinas Perhubungan Aceh untuk membangun digitalisasi transportasi publik di provinsi ini.

"Hikvision diberi kepercayaan membangun teknologi digital pada pelayanan transportasi, khususnya Trans Kutaraja. Penerapan teknologi digital ini untuk memberi informasi terkait pelayanan, sehingga kekurangannya bisa ditingkatkan," kata dia.

Dalam kerja sama ini, Hikvision akan memasang sejumlah kamera di bus-bus Trans Kutaraja. Kamera tersebut akan memberi informasi terkait aktivitas di bus tersebut.

Seperti kamera penghitung jumlah penumpang serta kamera analisis kondisi supir. Kamera ini bisa melihat kondisi supir apakah sedang mengantuk atau tidak. Termasuk melihat apakah supir merokok atau menggunakan telepon genggam saat mengemudi. Kamera-kamera tersebut terpantau dengan pusat data Dinas Perhubungan Aceh.

"Jadi, tujuan digitalisasi transportasi untuk memberikan informasi kepada Dinas Perhubungan dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi publik," kata Ocha Sandi Wijaya. (ant)

Previous Post KPHL Wilayah XII Dukung Masyarakat Berdayakan Hasil Hutan
Next PostKemenpar Imbau Wisatawan Berhati-hati Saat Mendaki