Wali murid saat sambangi rumah aspirasi Abdul Rozak menyampaikan anaknya tidak diperbolahkan ikut PTS lantaran belum membayar SPP. Rabu (28/9/2022). PALAPA POS/ Yudha

Abdul Rozak Berjanji Selesaikan Masalah Siswa Dilarang Ikut PTS

BEKASI - Menyikapi persoalan salah seorang wali murid yang mengeluh lantaran anak nya dirumahkan akibat tidak membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di SMP Bani Taqwa sebesar Rp 2.8 juta. Anggota DPRD Kota Bekasi, Dapil I Bekasi Timur-Bekasi Selatan, Abdul Rozak menyatakan akan menyelesaikan persoalan tersebut. Pasalnya ia menganggap itu merupakan kewajiban wakil rakyat, Rabu (28/9/2022).

“Kejadian tersebut sangat miris, terlebih Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun, tapi persoalan pendidikan masih sangat luar biasa dan perlu penanganan serius. Terlebih warga tersebut datang ke rumah aspirasi yang saya miliki untuk mengungkapkan keluhkesah nya,” ucapnya kepada palapapos.co.id.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Jack itu menyisihkan rejekinya sembari menunggu penjelasan dari pihak SMP Bani Taqwa.

Lanjut dia, ia akan menindaklanjuti aduan masyarakat yang anaknya tidak boleh ikut Penilaian Tengah Semester (PTS) lantaran tidak membayar SPP.

“Saya sisihkan rejeki yang saya miliki untuk membantu warga yang datang ke Posko atau rumah aspirasi,”ucapnya.

Lebih jauh wakil rakyat yang berasal dari Partai Demokrat itu menyatakan, tidak diperbolehkannya siswa mengikuti PTS lantaran telat membayar SPP, menurutnya langkah tersebut bukanlah solusi yang tepat, karena akan menganggu psikologis anak.

“Bagaimana pun, pihak sekolah harus memiliki solusi. Tidak diizinkan mengikuti PTS karena telat membayar SPP akan menganggu psikologis anak. Otomatis si anak akan merasa minder dengan teman-temanya,”pungkasnya.

Penulis : Yudha

Previous Post SMP Bani Taqwa Diduga Larang Murid Ikut PTS Karena Nunggak SPP
Next PostKPAD Kota Bekasi Angkat Bicara Soal Larangan Murid Ikut PTS