Tampak warga Desa Sigurunggurung menggunakan sepeda motor melintasi jalan usaha tani menuju lahan pertanian Lubuk Latong. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Warga Desa Sigurunggurung Nikmati Akses Jalan Menuju Lahan Pertanian Lubuk Latong

TAPANULI UTARA - Warga Desa Sigurunggurung, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara sangat menyambut baik dan menikmati pembangunan jalan usaha tani dari Dusun III menuju sentra pertanian Lubuk Latong.

Jalan kualitas rabat beton sepanjang 452 meter dengan bangunan pendukung tembok penahan tanah 37 meter serta bronjong 15 meter sudah bisa dilalui roda empat dan dua.

Juin Sihombing (42), warga Dusun III mengatakan sangat mengapresiasi pembangunan jalan usaha tani.

“Jalan usaha tani Lubuk Latong merupakan sentra pertanian desa ini, disana terhampar ratusan hektar persawahan maupun perkebunan," kata Juin Sihombing, Rabu (4/3/2020).

Juin mengatakan proses pembangunan itu melalui tahap usulan Musrenbang tahun 2018 bersumber dari Dana Desa yang dikerjakan tahun 2019.

“Kita sudah menikmati pembangunan dan tidak kesulitan lagi bila mengangkut hasil pertanian karena roda dua bahkan roda empat sudah bisa langsung masuk," tambahnya.

Mengingat rawannya lokasi jalan menuju Lubuk Latong, Juin mengatakan, pernah Dana Desa dikucurkan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 37 meter tahun 2018 namun akibat hujan deras, bangunan itu roboh akibat bencana longsor.

“Saya ingat waktu itu, dan telah dilaporkan sebagai bencana alam baik ke Camat maupun Inspektorat. Makanya, karena sangat vital jalan itu bagi kita, melalui Musrenbang kembali kita minta untuk dibangun kembali," katanya.

Dan berita acara sebut Juin telah dilakukan sekitar Oktober 2018.

“Kita kendala ke lahan pertanian, makanya kita langsung meminta agar sekaligus dibangun jalan rabat beton mulai dari Dusun III ke Lubuk Latong," pungkasnya

Senada juga disampaikan Hotmian Parapat (43) yang senang jalan ke pertanian mereka sudah bisa dilalui roda dua dan empat.

“Dulunya ini setapak, setiap panen maupun mengambil hasil kebun kami harus memundak apalagi kondisi jalan cukup sulit. Sekarang kami telah merasakan pembangunan dari Dana Desa," kata Hotmian.

Hotmian juga mengungkapkan rangkaian bangunan berupa rabat beton juga didukung tembok penahan tanah yang rubuh akibat bencana longsor.

“Saya ingat tembok penahan tanah yang dibangun dan sempat dinikmati warga tapi kena musibah akibat hujan deras, makanya kita minta itu dibangun kembali. Saya harap tidak ada lagi musibah bencana alam karena akses ini sangat vital bagi kami," pungkasnya.

Sementara itu, Kades Sigurunggurung Hotdi Sitompul membenarkan pembangunan akses jalan usaha tani dari Dusun III menuju Lubuk Latong.

“Disana ada ratusan hektar lahan pertanian bahkan hingga ke Gardu Induk SOL, ada sebanyak 200 kepala keluarga warga kita punya lahan disana," kata Hotdi Sitompul.

Bangunan berupa rabat beton 452 meter, tembok penahan tanah 37 meter dan bronjong 15 meter berdasarkan usulan warga saat Musrenbang.

“Itu adalah usulan warga, dan memang kita lihat saat ini mereka sudah bisa menuju lahan mereka menggunakan sepeda motor bahkan toke bisa masuk mengangkut komoditi kebun dari sebelumnya memundak," pungkasnya. (als)  

Previous Post 575 Guru SD dan SMP di Taput Dilatih Agar Pelajar Minati Matematika
Next PostPelajar SMA dan Guru di Tebing Tinggi Dibekali Cara Menjadi Pekerja Migran Prosedural