Truk armada pengangkut material proyek pembangunan PLTM oleh PT BEL tengah melintas di ruas jalan Dolok Sanggul-Baktiraja. PALAPA POS/Andi Siregar

Truk Proyek Diduga Over Load, Jalan Dolok Sanggul-Baktiraja Rusak Parah

DOLOK SANGGUL - Proyek pembangunan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh PT Bakara Energi Lestari (BEL) yang berlokasi di hulu Sungai Aek Silang, Desa Martodo, Baktiraja masih berlanjut.

Untuk menyelesaikan pembangunan terowongan bendungan ini, armada proyek yang menggunakan truk kontainer terlihat lalu-lalang melansir material proyek. Bahkan armada truk kontainer yang diduga over load melaju tanpa hambatan sehingga beberapa titik ruas jalan Dolok Sanggul-Baktiraja rusak parah.

Pantauan wartawan, ruas jalan yang baru diaspal hotmix sudah terlihat rusak. Bebebrapa titik ruas jalan yang baru dihotmix itu terlihat hancur berkeping sehingga kerusakan jalan tersebut kerap mengancam pengendara.

Jhoni Silalahi salahsatu pengguna jalan kepada wartawan, Rabu (3/7/2019) mengaku resah sekaligus prihatin atas armada truck kontainer yang terus lalul-lalang untuk melansir material proyek pembangunan PLTM oleh PT. BEL.

Pihak PT. BEL seolah tidak peduli kondisi jalan yang tidak sesuai dengan muatan truck kontainer yang diduga over load. Sebab dengan ganasnya armada trcuk tersebut, bebas hambatan menghancurkan jalan yang dibangun oleh pemerintah.

“Sekilas kita lihat, muatan mobil kontainer ini masih biasa biasa saja. Namun muatan kontainer ini di prediksi mencapai antara 20- 30 ton. Sementara jalan tersebut masih kelas C yang dapat menahan beban delapan ton. Kuat dugaan situasi ini luput dari pantauan petugas,” ujarnya.

Mobil bermuatan over tonase ini, sambung Jhoni, dengan leluasa melintas di jalan aspal hotmix yang baru di kerjakan tahun lalu. Akibatnya jalan menuju Baktiraja mulai dari perlintasan Desa Sosor Gotting sampai Desa Martodo kini rusak parah dan kupak kapik alias hancur-hancuran.

Untuk menjaga akses jalan menuju kawan wisata di Kecamatan Baktiraja, Jhoni berharap perhatian petugas Dishub serta pihak terkait. Sebab jika hal ini terabaikan, bukan tidak mungkin jalan baru dihotmix oleh Pemkab Humbahas itu akan semakin parah.

Terpisah, Kadis Perhubungan Humbahas, Jaulim Simanullang kepada wartawan mengakui adanya armada yang diduga melebihi tonase yang melintasi akses jalan Dolok Sanggul-Baktiraja. Armada tersebut untuk melansir material proyek pembangunan PLTM oleh PT BEL.

“Armada itu sudah pernah kita tindak dan diberhentikan sementara karena diduga telah over load. Namun karena pembangunan ini sifatnya sementara, sehingga kita beri dispensasi dengan catatan operasional mereka tidak mengganggu arus lalulintas dan pengguna jalan lainnya,” kata Jaulim. (and)

Previous Post Gubernur Jatim Khofifah Jadi Saksi Untuk Pejabat Kementerian Agama
Next PostWiranto Ingin Kasus 21-22 Mei Cepat Dibongkar