
Bupati Taput Nikson Nababan, Profesor Elwin Tobing dari UCLA, tim dari USU, Sekda Indra Simaremare dalam agenda FGD bertajuk pendirian Universitas Negeri di Tapanuli Raya. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Tim Studi Kelayakan USU Simpulkan Tapanuli Raya Layak Punya Universitas Negeri
TAPANULI UTARA – Tim Feasibility Study (Studi Kelayakan) dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyimpulkan Tapanuli Raya layak punya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam Focus Group Discussion (FGD) di rumah dinas Bupati Taput, Senin (3/2/2020) malam.
“Kita sudah melakukan kajian akademik, tingkat partisipasi pelajar lulusan SMA/SMK Tapanuli Utara yang lulus mencapai 34.281 orang serta 11.998 orang itu melanjut ke jenjang perguruan tinggi, kalau dikalkulasi sekitar 35 persen," kata anggota Tim Studi Kelayakan USU, Muba Manihuruk dihadapan Bupati Taput Nikson Nababan, Ketua Fraksi PDIP Rudi Nababan, Ketua Komisi A Ombun Simanjuntak, Sekda Indra Simaremare, para Asisten serta OPD.
Dikatakannya, hanya Sumatera Utara yang paling rendah Provinsi punya Perguruan Tinggi Negeri.
“Sumut punya tiga PTN, sedangkan Aceh saja punya 7 PTN belum lagi Jatim 17 PTN, begitu juga Yogyakarta maupun Malang. Jadi ada peluang dengan tingginya lulusan pelajar Taput,” jelas Muba Manihuruk yang tampak juga hadir Junjungan Simanjuntak bagian dari tim.
Selain itu, bila dihitung jumlah biaya yang dikeluarkan orang tua per bulannya menyekolahkan anak-anaknya di luar daerah nilainya cukup fantastis.
“Kalau dua juta saja per bulannya, nilainya mencapai Rp 60 miliar uang Taput keluar untuk sekolah. Kalau saja uang itu beredar disini, pasti masyarakatnya sudah sejahtera," kata dia.
Satu hal lagi yang bisa menjadi ruh pendirian Universitas Negeri sebut Muba, filosofi 'Anakhon Hi Do Hamoraon Diau'.
“Orang tua suku Batak dimanapun punya tekad kuat anaknya harus melanjut ke jenjang lebih tinggi, apapun diupayakan, bahkan berutang pun dilakukan demi menyekolahkan anaknya," tambahnya.
Untuk itu, Tim USU melalui kajian itu berharap Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) bisa hasil transformasi dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN).
“IAKN yang bisa kita tranformasi jadi Universitas Negeri kalau dari sisi study kelayakannya, tapi tetap mengakomodir sisi Teologianya," katanya.
Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan, agar disiapkan rencana aksi terkait syarat yang diperlukan guna pendirian Universitas Negeri.
“Ini mimpi kita bersama, IAKN bertransformasi jadi Universitas Tapanuli Raya. Dan mengaca dari daerah lain yang sudah maju, adanya Universitas Negeri merupakan pemicunya, lihat saja Depok dulu daerah ‘Jin Buang Anak’ kalau diistilahkan, sekarang setelah kampus UI disana luar biasa kemajuannya," kata Nikson.
Nikson mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya untuk berjuang agar Universitas Negeri berdiri dimulai dari 10 Juli 2016 pengusulan ke Presiden, Menag, Menristekdikti sebelum STAKPN meningkat jadi IAKN.
Surat perintah Kementerian PMK agar duduk bersama membahas dilevel Kementerian tanggal 10 November 2016, surat pengajuan IAKN jadi Universitas Negeri tanggal 25 Januari 2019 dilanjutkan kerjasama dengan USU.
Dukungan Bupati sekawasan Danau Toba pada 29 Juli dan tinggal menunggu Bupati Tapteng dan Wali Kota Sibolga.
“Saya minta disiapkan sehingga nantinya saat presentasi dihadapan Presiden kita jadwal Mei mendatang bisa terdokumen dengan baik," kata Nikson Nababan. (als)