
Polisi memastikan Bernat Siburian meninggal akibat terjatuh ke jurang yang dibuktikan sepeda motor, telepon genggam dan uang ditemukan dekat lokasi penemuan mayat. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Tidak Diotopsi, Polisi Pastikan Korban Meninggal Akibat Jatuh
PANGARIBUAN - Pihak Kepolisian memastikan jenazah Bernat Siburian (19), warga Tanjung Morawa yang yang ditemukan semalam Jumat (22/2/2019) membusuk di Aek Gorat, Desa Pakpahan, Pangaribuan, murni akibat jatuh saat berkendara.
Kapolsek Pangaribuan AKP Samsul via selular, Sabtu (23/2/2019) memastikan tewasnya Bernat Siburian akibat jatuh saat mengendarai sepeda motor usai mengantarkan Laenya ke sekolah. "Sudah pasti dari olah TKP, korban meninggal akibat jatuh dari jurang ketinggian 20 meter," ungkapnya.
Fakta itu dikuatkan berdasarkan pengakuan pihak keluarga, yakni Tulangnya Kaya Panjaitan warga Desa Aek Nauli 4 Sipahutar. "Mereka menolak untuk diotopsi dan memang tidak ada tindak kekerasan ataupun pidana lainnya dibuktikan sepeda motor yang dikendarainya jatuh tidak jauh dari mayatnya," ungkapnya.
Samsul mengatakan, jenasah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dikebumikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun palapapos.co.id, Bernat Siburian dan ibunya datang ke Taput sehabis ziarah dari Paranginan Humbang Hasundutan, Senin (18/2/2019).
Selesai ziarah, keduanya singgah dirumah kerabatnya Kaya Panjaitan di Desa Aek Nauli 4 Sipahutar dan pada keesokan harinya korban mengantarkan anak kerabatnya ke SMK Pangaribuan.
Selanjutnya ketika pulang, korban diduga tidak menguasai medan yang berat dengan tikungan tajam membuatnya hilang kendali dan terjun ke jurang dengan ketinggian 20 meter.
Tidak kembalinya korban usai mengantarkan Laenya sejak Selasa (19/2/2019) membuat keluarga kebingungan bahkan membuat laporan orang hilang ke Polsek Sipahutar. Upaya itu juga dilakukan melalui media sosial sembari mencari keberadannya.
Saat warga Pangaribuan dihebohkan dengan penemuan mayat, Kaya Panjaitan turun kesana dan masih sejauh 20 meter dari mayat, ia melihat sepeda motor miliknya dan memastikan mayat itu adalah Berenya. Tidak adanya tindak kekerasan ataupun pidana dipastikan, karena telepon genggam milik korban maupun uang didompetnya Rp200 ribu masih utuh. (als)