
Para pelayat memadati rumah duka disemayamkannya KG di Desa Hutapea Banuarea. PALAPA POS/Hengki Tobing
Rumah Duka Disemayamkannya KG Dipenuhi Pelayat
TAPUT - Rumah duka disemayamkannya jenazah KG, di Desa Hutapea Banuarea, Tarutung, Selasa (6/8/2019), dipenuhi oleh pelayat.
KG, pelajar di Tarutung itu sebelumnya diduga sebagai korban pembunuhan yang ditemukan tewas tanpa busana di kawasan perladangan di desanya, Senin (5/8/2019), sekira pukul 08.00 wib.
Pantauan palapapos.co.id , setelah jenazah KG tiba di rumah duka, Selasa, 8 Agustus, sekira pukul 07.30 wib usai dilakukan outopsi di Rumah Sakit Djasamen Saragih di Siantar, para pelayat silih berganti datang ke rumah duka.
Baca Juga: Istri Benarkan RH Diamankan Polisi Pasca Penemuan Mayat Pelajar SMK
Pelayat yang datang tidak hanya warga desa setempat. Namun juga dari luar desa tersebut. Guru dan murid SMA Karya Tarutung serta pegawai dari kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Taput, selaku kantor Kristina mengikuti PKL, juga terlihat datang melayat untuk memberikan kata kata penghiburan kepada kedua orangtua KG. Sedangkan, Boru Sianturi, ibu dari Kristina Gultom, terlihat terus menangisi jenasah putrinya tersebut.
Kepala Desa Hutapea Banuarea, Manto Hutapea kepada wartawan mengatakan, awalnya pihak keluarga meminta agar jenazah KG tidak dilakukan outopsi. Namun, oleh polisi untuk kepentingan penyelidikan mengetahui penyebab kematian, maka outopsi tersebut wajib dilakukan.
"Dan ketika polisi menerangkan kepentingan outopsi, maka keluarga pun akhirnya terima dan ayah KG ikut ke Siantar," katanya.
Baca Juga: Pasca Penemuan Mayat Pelajar SMK, Polres Taput Amankan RH
Manto menerangkan, setelah sampai di rumah duka sekitar pukul 07.30 wib, jenazah KG direncanakan dikebumikan di pemakaman di desa tersebut sekitar pukul 17.00 wib. "Tempat pemakaman tak jauh dari lokasi dimana ia ditemukan meninggal," ujarnya. (eki)
Baca Juga: Pastikan Penyebab Kematian, Mayat Pelajar SMK Akan Diotopsi di Siantar