SIMALUNGUN - Rekrutmen Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) untuk Pengawas di Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sudah berakhir termasuk wawancara untuk mengisi 47 TPS di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Demikian disampaikan Ketua Panwaslu Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Jesron Sihotang dikantornya, Jalan SM Raja (Kompleks eks Lapangan Golof).

Ada 90an berkas yang masuk ke Sekretariat Panwaslu dan pihak Panwaslu Girsip menyatakan hanya 50 berkas yang Memenuhi Syarat (MS) dan selebihnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dikarenakan tidak bisa melegalisir Ijazah terakhir dan sebagian lagi tidak bisa menunjukkan ijazah asli bagi mereka yang tidak melegalisir fotoCopy ijazah masing-masing.

TMS berikutnya dikarenakenakan calon Panwas TPS tersebut sebagian suaminya akan menjadi KPPS, dan ada juga yang tersandung jadi Tim Sukses yang dibuktikan Tim Pokja penerimaan PTPS dari dokumentasi Foto dan hasil Facebook, dimana calon PTPS dimaskud mengikuti kegiatan salah satu caleg. Maka dalam sesi wawancara PTPS, Rabu (27/2/2019) lalu akhirnya dinyatakan gagal.

Dalam pleno hari ini, Kamis (28/2/2019) Pleno Komisioner Panwaslu Kecamatan Girsip yang dipimpin Ketua Jesron Sihotang, didampingi dua anggota lainnya Lenny Rajagukguk sebagai Ketua Pokja PTPS dan Runggu Samosir dari Devisi PP, disaksikan para Panwas Nagori dan Kelurahan menetapkan 47 orang yang dinyatakan ‘Lulus’ sebagai Panwas TPS dan pada hari H Pemilu (17 April 2019) mendatang, akan segera bertugas mengawasi Pungut Hitung Surat Suara (Putting Susu) dan pengawasan lainnya.

"Tentu sebelum mereka melaksanakan tugas pengawasan di TPS, sesuai petunjuk Pimpinan Bawaslu Simalungun, kami juga akan membekali PTPS yang dinyatakan lulus ini dalam Bimbingan Teksnis, lalu mereka juga akan dibekali dengan buku saku tata dan juknis pengawasan TPS dan sudah tentu, dalam waktu dekat kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Polsek parapet terkait kerjasama dan pengenalan para Panwas TPS tersebut," terang Jesron. (jes)