BEKASI - Rapat pemegang saham antara PT Sinergi Patriot Bekasi sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan PT Bumi Energi Pertiwi, terjadi akuisisi kepemilikian saham.

Keputusan para pemilik saham telah menyepakati perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas tersebut sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan pengembalian saham sebesar Rp 136 juta atau 0,766 persen kepada PT Bumi Energi Pertiwi.

"Rapat pemegang saham hari ini berjalan lancar, hasilnya kita sudah melakukan akuisisi saham milik rekanan PT BEP. Saat ini sudah langsung dibayarkan, sehingga saham milik SPB sudah 100 persen," ungkap Asda III Pemkot Bekasi, Nadih Arifin usai mengikuti Rapat Pemegang Saham Luar Biasa di kantor SPB Ruko Topaz Sumareccon Bekasi, Kamis (6/2/2020).

Dia menjelaskan, pengembalian aset sendiri menggunakan keuangan hasil dari laba di tahun 2019, yang mencapai Rp 500 juta. Sementara, sisanya disetor untuk PAD Kota Bekasi.

"SPB memang memiliki progres bagus, terus mengalami peningkatan dalam usahanya dibidang energi. Harapanya akan lebih maksimal di tahun berikutnya," ujarnya.

Jika sebelumnya, sambung Nadih, laba SPB dibagi ke PT Bumi Energi Pertiwi dan Pemkot Bekasi. Namun, mulai tahun ini tidak lagi. Keuntungan akuisi tersebut, menurutnya akan lebih memaksimalkan potensi pendapatan dan pelayanan bagi masyarakat.

Sementara, Komisaris PT SPB, Ucu Asmara Sandi mengatakan, akuisisi dilakukan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dibidang energi kepada masyarakat.

"Disaat BUMD lain masih bertahan, kita sudah bisa mengakuisisi saham yang selama ini dimiliki pihak lain. Saya sangat bangga dengan kinerja jajaran SPB," kata Ucu. (lam)