TOBASA - Kepala Pos SAR Danau Toba Torang Hutahean menyampaikan, bahwa tidak ada menerima laporan apapun secara resmi terkait informasi yang beredar diberbagai medsos dan WA perihal musibah kapal tenggelam di wilayah Danau Toba dalam bulan Januari 2019.

"Maka kita harus melawan para 'mafia hoaks' itu dengan memberikan informasi yang benar, lawan hoaks, dan perihal kapal tenggelam di Danau Toba saat ini, itu tidak benar, info hoaks itu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/1/2019).

Berdasarkan  pesan yang beredar di Whatsapp hingga membuat masyarakat cemas akibat berita tersebut, Pos SAR Danau Toba telah memeriksa kebenaran informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Kepala UPT Perhubungan Darat Wilayah Danau Toba, Kepala BPBD Kabupaten kawasan Danau Toba serta beberapa camat di wilayah Danau Toba untuk memastikan kebenaran berita itu.

"Hasilnya nihil, sebab tidak ada satu pun kejadian di wilayah perairan Danau Toba, sehingga kami memastikan bahwa berita tersebut dapat dikatakan jadi informasi bohong alias Hoaks," kata Torang.

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat tidak cemas terkait pemberitaan tersebut dan dapat mengkonfirmasi ke instansi terkait sebelum menyebarkan informasi yang kebenarannya diragukan," tegas Torang sembari mengirimkan informasi tersebut ke grup "Tim Mitigasi Bencana" salah satu grup yang memberi informasi terkait bencana lumpur di Jembatan Kembar perbatasan Sibaganding-Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. (jes)