TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan telah mengeluarkan kebijakan yaitu menggratiskan biaya tarif air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio selama tiga bulan sejak Mei hingga Juli.

Pembebasan biaya tarif air ditujukan bagi keluarga tidak mampu ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Tapanuli Utara Nomor: 500/1473/08.1.1/2020 tanggal 8 April 2020.

Namun pembebasan tarif air minum bagi warga tidak mampu tersebut, berlaku bagi pelanggan yang tidak punya tunggakan ataupun lunas rekening April.

Direktur PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu membenarkan pembebasan tarif air minum selama tiga bulan. "Ya, akan kita berlakukan mulai Mei hingga Juni bagi sambungan sosial untuk 18 sambungan dan rumah tangga A (RT-A) sebanyak 4.495 sambungan sehingga totalnya 4.513 sambungan," katanya pada Kamis (9/4/2020).

Penggratisan pun punya batas, yakni tidak sepenuhnya akan tetapi bila pelanggan tersebut pemakaiannya diatas 19 meter kubik, maka kelebihannya harus dibayar.

"Jadi, dibawah pemakaian 19 meter kubik, tentunya ini sudah dikaji mendalam karena pemakaian rata-rata pelanggan RT-A sekitar 15 meter kubik," tambahnya.

Lebih jauh, Lamtagon mengimbau, agar pelanggan yang masuk dalam sasaran untuk segera melunasi tunggakannya. "Kita harap tunggakannya dibayar agar nantinya tidak ada kendala saat prosesnya dimulai," imbuhnya

Adapun mekanisme penggratisan rekening air, sebut Lamtagon, yakni bagi pelanggan yang di rekening tertulis RT-A atau sebelumnya Rumah Tangga A, dengan datang ke kantor PDAM bukan ke Kantor Pos.

"Bagi pelanggan SU dan RT-A Tarutung dan Siatas Barita langsung ke PDAM, sedangkan Sipoholon, Muara, Pahae Jae, Simangumban, Pagaran, Siborong Borong, Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga ke petugas kecamatan masing-masing. Sedangkan bagi pelanggan diluar klasifikasi diatas tetap membayar rekening air minum seperti biasa," tandasnya. (als)