Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar.

Pengamanan Nataru, Dishub Kota Bekasi Kerahkan 330 Personel

BEKASI - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar memastikan pelaksanaan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) berlangsung kondusif. Seluruh aparatur gabungan terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan sudah memetakan potensi kemungkinan terjadi selama perayaan tersebut.

Dalam wawancara singkat, Dadang membeberkan ada tiga perhatian pihaknya selama sepekan ini. Pertama, antisipasi terjadinya lonjakan penumpang di Terminal Bus Bekasi.

"Mengantisipasi lonjakan penumpang, pengamatan tim Dishub di lapangan, tidak terjadi lonjakan tersebut. Karena selama libur Nataru, terlihat penumpang nyicil berangkatnya, dan kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi juga," kata Dadang, Senin (23/12/2019) petang.

Selain itu, berkurangnya lonjakan penumpang menngunakan kendaraan umum atau bus, kata dia, disebabkan akses jalan tol sudah memadai dan bisa digunakan pemudik selama liburan ini. Sehingga, banyak masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Efek positif jalan tol memudahkan akses bagi pengguna yang melintas, sehingga tidak terjadi kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Efek Tol Jakarta-Cikampek elevated dan Tol Lintas Jawa luar biasa. Jadi penggunaan armada bus umum relatif masih terkendali tidak terjadinya penumpukan penumpang di terminal," ungkap Dadang.

"Mengenai berapa persen lonjakan penumpang, penumpukan tidak terjadi, landai dan masih terlayani. Tapi kita sudah antisipasi, ketika ada lonjakan penumpang armada sudah disiapkan di sejumlah angkutan," tambahnya.

Selanjutnya, yang menjadi fokus kedua Dinas Perhubungan kata Dadang pengamanan di Hari Natal. Dalam rapat koordinasi bersama TNI/Polri dan Pol PP, Dadang mengungkapkan ada 98 titik di Kota Bekasi yang menjadi prioritas pengamanan.

"Berdasarkan informasi ada 98 titik Gereja yang melaksanakan kebaktian. Tim kita yang terdiri dari Satpol PP, Satlantas dan Dishub, standby di titik tersebut," paparnya.

"Saya buat instruksi agar pada tanggal 24 dan 25, serta tanggal 31 2019 malam dan tanggal 1 2020, kita tetap antisipasi dan mengamankannya," tegas Dadang.

Sementara, fokus terakhir yakni di malam Tahun Baru, Dadang mengatakan pihaknya hanya akan mengamankan beberapa titik tertentu yang menjadi pusat keramaian.

"Kita hanya bergeser saja, selama ini sebanyak 330 personil tersebar pada 98 titik. Selain itu, pemerintah juga sudah menerbitkan pelarangan mobilisasi anak-anak dan kendaraan di malam Tahun Baru," tandasnya. (lam)

Previous Post Ketua DPRD Tugaskan Empat Komisi Dalami Soal Revitalisasi Pasar
Next PostTujuh Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pagaralam Teridentifikasi