
Diwarnai isak tangis keluarga dan pelayat, mobil Ambulans membawa jenazah Liberty Lumbantobing ke peristirahatan terakhir di pemakaman Sihauhau. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Pendeta Tutup Peti Jenazah Liberty Lumbantobing, Keluarga Menangis Histeris
TAPANULI UTARA - Isak tangis keluarga seketika meledak usai Pendeta menutup peti mati jenazah Liberty Lumbantobing, Jumat (31/1/2020), pukul 17.00 WIB.
Ratusan pelayat tumpah ruah untuk menghantarkan bocah yang duduk di bangku kelas 6 SD tersebut, pihak keluarga seakan tersentak dengan kepergiannya yang baru terasa setelah peti ditutup.
Yang paling histeris berteriak selain ibu korban, juga adik perempuannya Ayu Magdalena Lumbantobing berteriak kencang memanggil nama abangnya tersebut.
Bahkan saking histerisnya, Ayu terpaksa dibawa keluar rumah untuk ditenangkan agar jenazah dimasukkan ke Ambulans yang menunggu.
Para pelayat tampak tidak bisa menahan tangisnya, seakan mengucapkan kata perpisahaan melalui air mata.
Ketua TP PKK Ny Satika Nikson Nababan bahkan sampai detik terakhir korban diberangkatkan ke pemakaman masih menunggu.
Seperti diberitakan, hujan lebat melanda Kota Tarutung, Jumat (31/1/2020) dinihari, membuat satu rumah semi permanen di Desa Aek Siansimun, Tarutung, Taput, ditimpa longsoran.
Akibat longsoran menimpa rumah berlantai dua tepat berada di depan Kantor Kepala Desa itu, mengambil nyawa Liberty Lumbantobing (12) yang duduk di bangku Kelas 6 SD itu. (als)
Baca Juga: Layat Rumah Duka, Satika Sempatkan Tinjau Kondisi Rumah Korban Longsor
Baca Juga: Ketua DPRD Taput Sambangi Rumah Duka Bocah Tewas Tertimpa Longsoran
Baca Juga: Rumah Tertimpa Longsor di Desa Aek Siansimun, Bocah Kelas Enam SD Tewas