TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengucurkan dana sebesar Rp130 miliar sebagai pinjaman bergulir kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM).

"Kami telah mendata sekitar 5.000 pelaku usaha yang telah menjadi anggota," kata Kepala Tata Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Tri Samiharto di Tangerang, Senin (13/5/2019).

Tri mengatakan pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman tersebut tergabung dalam Unit Pengolahan Dana Bergilir (UPDB) Kabupaten Tangerang.  Namun dari 5.000 yang terdata tersebut maka yang sudah mendapatkan pinjaman dana sebanyak 3.079 pelaku usaha.

Dia menambahkan UPBD dapat memberikan pinjaman mulai dari Rp25 juta hingga Rp100 juta dalam jangka waktu pengembalian tiga sampai lima tahun. Sedangkan bantuan pinjaman itu merupakan pengajuan pelaku usaha secara pribadi dan pelaku usaha kepada Kementerian Koperasi.

Pinjaman tersebut langsung masuk ke rekening pelaku usaha atau pribadi tanpa melalui instansi terkait Pemkab Tangerang.

Menurut dia, pinjaman tersebut sebagai modal berusaha untuk mendukung perekonomian dan meningkatkan pendapatan warga.

Dana bergulir tersebut hanya dengan bunga sekitar empat persen setahun, ini dianggap kecil bila dibandingkan dengan pinjaman melalui bank swasta atau bank perkreditan.

Tri mengatakan pinjaman bergulir kurang diminati warga karena banyak rentenir yang beroperasi tanpa mengurus admistrasi dan cair dalam waktu cepat.

Padahal keberadaan rentenir sangat mencekik karena memberikan pinjaman dengan bunga tinggi dan kadang menyita rumah peminjam karena tidak mampu membayar dalam jangka waktu tertentu.

"Bila berurusan dengan rentenir, hanya enak pada awalnya saja karena cepat, tapi pahit pada akhir," katanya. (ant)