
Bupati Samosir Rapidin Simbolon saat memasangkan sepatu disalah satu kaki siswa sekaligus membarikan bantuan lainnya. PALAPAPOS/Jes Sihotang
Pemkab Samosir Berikan Pencerahan dan Sepatu Kepada Siswa di Onan Runggu
SAMOSIR - Pemkab Samosir bekerjasama dengan Go Ducate (Yayasan yang berpusat di Singapura) kembali menyerahkan bantuan berupa 308 pasang sepatu sekolah kepada siswa SD dan SMP yang Anak Yatim dan kurang mampu se-Kecamatan Onan Runggu.
Hal itu disampaikan Bupati, Rapidin Simbolon, Kamis (8/11/2018) sekaligus menyerahkan bantuan Beras Sejahtera (Rastra) kepada 43 KK termasuk Bantuan Sosial kepada 18 orang warga Lanjut Usia, bantuan Sosial Disabilitas kepada 8 orang serta penyerahan Boras Sipirnitondi kepada keluarga korban pembunuhan yang menewaskan satu keluarga.
Adapun peristiwa pembunuhan yang menewaskan suami istri dan dua anaknya itu, terjadi di Lumban Janji Mauli Dusun I Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, pada tanggal 24 Oktober 2018 lalu, yang menimpa keluarga James Samosir.
Pada kesempatan itu, Pemkab Samosir juga melaksanakan ibadah bersama yang dipimpin Pastor Cefas dan pendeta HKBP Resort Onan Runggu dan kebaktian juga dihadiri Wakil Bupati Samosir, Ketua DPRD Samosir, Pabung 0210/TU, Sekdakab, para Asistin, Staf Ahli, para pimpinan OPD serta para Kabag.
Ibadah ini bertujuan untuk memohon kepada Tuhan agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan lewat pesan Pastor Cefas mengajak umat agar senantiasa mengandalkan Tuhan dan menjauhi sikap egoisme. Umat diajak untuk saling mengasihi, saling membantu dan menolong serta saling peduli akan sesama.
Atas nama pemerintah dan masyarakat, Bupati bersama Wakil Bupati Samosir menyampaikan duka dan prihatin serta sangat menyesalkan kejadian tersebut. Bupati juga menyampaikan, dilaksanakannya ibadah bersama dimaksud untuk mendoakan agar arwah para korban di terima disisiNya, disamping sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap warganya.
Lebih jauh, Bupati berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Kabupaten Samosir. Jadikanlah peritiwa tersebut sebagai pembelajaran bagi keluarga muda agar mengerti bahwa sifat egois tidak baik dalam rumah tangga.
Sementara itu, Dinas PPAMD Samosir juga melaksanakan penyuluhan mengenai permasalahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai cara mengatasi permasalahan dalam keluarga khususnya kepada para keluarga muda.
Bupati mengimbau agar para Kepala Desa dan Perangkat Desa agar selalu memonitor warganya, dan apabila menemukan berbagai masalah atau ada tindakan kekerasan dalam rumah tangga, segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau ke dinas PP-AMD. Sebagai Aparat Daerah harus memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat dengan tegas dan berani jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan, bahwa di Tahun 2019 pemerintah akan memberikan beasiswa atau bebas biaya sekolah kepada para anak yatim piatu agar dapat melanjutkan sekolahnya demi untuk menuntut ilmu dan untuk itu supaya para kepala Desa segera mendata warganya. (jes)