DOLOK SANGGUL - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menyambut baik pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bona Pasogit, dan kedepannya siap bermitra dan menjalin kerjasama untuk publikasi pembangunan.

Hal itu disampaikan Bupati Humbahas melalui Sekdakab, Tonny Sihombing saat menerima audiensi pengurus PWI Bona Pasogit sekaligus panitia UKW  di kantor bupati, Kompleks Bukit Inpirasi, Dolok Sanggul, Rabu (28/11/2018).

Didampingi Asisten Pemerintahan, Makden Sihombing dan Kadis Kominfo, Hotman Hutasoit serta beberapa staf Diskominfo, Tonny dalam kesempatan itu mendukung dan mendoakan kesuksesan UKW yang direncanakan PWI Bona Pasogit.

“Sebagai salah satu organisasi wartawan, PWI adalah mitra pemerintah. Sehingga pelaksanaan UKW ini diharapkan memberikan dampak yang positif kepada pemerintah dalam tugas kontrol. Mudah-mudahan dengan adanya UKW ini para pekerja pers tergerak hatinya untuk membenahi diri, sehingga wartawan itu kompeten dan profesional dalam tugas profesi,” ujarnya.

Tonny juga mengakui, bahwa dewasa ini kebebasan pers kerap kebablasan sehingga pemerintah dan lembaga lainnya terkadang tidak mendapatkan yang baik ketika bermitra dengan oknum pers. Namun menyikapi itu, sesuai dengan UU Nomor 40/1999 tentang Pers, pemerintah tidak berdaya melakukan seleksi.

“Intinya kita sangat terbuka dengan Pers dan tentunya yang kompeten serta profesional. Sebab karya jurnalistik seorang pers dapat menembus semua pihak tanpa melihat batas,” ungkapnya sembari berharap peserta dari Humbahas dapat lulus dan kompeten dengan nilai yang memuaskan.

Sebelumnya, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir didampingi Ketua Panitia UKW Alfonso Situmorang, sekretaris panitia Maruli Simanjuntak, penasehat Marudut Nainggolan dan Janiamal Sitompul serta anggota Edward Sinaga dan Candra Sirait dalam kesempatan itu mengatakan, melalui kerjasama Pemkab Taput PWI Bona Pasogit akan melakukan UKW angkatan ke-21.

Kegiatan UKW tersebut termasuk salah satu agenda kegiatan PWI yang merupakan ketentuan dari Dewan Pers. Sebab sesuai dengan perkembangan jaman, wartawan semakin dituntut untuk kompeten dan profesional dalam tugas jurnalistik. 

“Di beberapa daerah Kabupaten/kota, wartawan itu harus kompeten. Kedepan narasumber dapat berhak menolak wawancara dengan wartawan yang belum kompeten. Untuk itulah, kita dari PWI yang bekerjasama dengan dewan Pers untuk memberikan kompetensi melalui seleksi UKW,” pungkasnya.  

Posma juga memaparkan, bahwa sejauh ini, ada tiga organisasi pers yang diakui pemerintah secara resmi, yakni PWI, AJI dan IJTI. Saat ini, PWI merencanakan UKW angkatan ke-21. UKW sebelumnya sudah terlaksana di beberapa Kabupaten/Kota yang disponsori mitra kerja termasuk dari perusahaan swasta.

Sementara itu, Ketua Panitia UKW Alfonso Situmorang menambahkan, bahwa UKW angkatan ke-21 akan digelar selama dua hari, yakni Jumat 30 November dan Sabtu 1 Desember di Sopo Partukkoan, Tarutung, Tapanuli Utara.

Pelaksaan UKW itu kerjasama PWI Sumut, Dewan Pers dan Pemkab Taput. Dalam UKW tersebut juga menghadirkan Kepala Daerah Taput, Tobasa dan Humbahas selaku narasumber dengan penguji dari Dewan Pers serta PWI Sumut. (als)