Tim Kejaksaan Humbahas usai melakukan klarifikasi dan pemeriksaan di kantor Dinas Kopedagin. PALAPA POS/Andi Siregar

Pembangunan Pasar Terindikasi Korupsi, Kejari Humbahas Full Data di Dinas Kopedagin

DOLOK SANGGUL - Pembangunan sejumlah pasar di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) TA 2018 diduga terindikasi korupsi. Mengungkap dugaan korupsi yang masif dan tersistematis ini, personil Kejari Humbahas melakukan full data di Dinas Kopedagin yang erat kaitannya dengan pembangunan pasar diatas.

Pantauan wartawan, full data oleh personil kejari itu dipimpin langsung oleh Kasi Intelijen Kejari Humbahas, Muhammad Juanda Sitorus serta tujuh personil lainnya yang dibantu staf dan jaksa fungsional.

Pemeriksaan sekaligus klarifikasi indikasi korupsi pembangunan pasar itu berlangsung 10 jam. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup yang diawali pukul 11:00 WIB sampai dengan pukul 20:15 WIB. Tampak juga staf Dinas Kopedagin Humbahas inisial HS dan staf Dinas Perkim Humbahas inisial GP sebagai terperiksa.

Usai memberikan keterangan atas full data pihak Kejari, staf Dinas Perkim dan staf Kopedagin enggan berkomentar. “Nanti lah kita ngomong lae,” kata GP sambil terburu-buru meninggalkan kantor Dinas Kopedagin, Rabu (3/7/2019). Sama halnya dengan HS, pria berkacamata ini juga enggan berkomentar. Saat wartawan mencoba meminta sedikit informasi, HS menyampaikan bahwa mereka dimintai keterangan terkait pembangunan sejumlah pasar di daerah itu pada TA 2018.

“Jangan dulu lae, kami masih capek diperiksa mulai dari tadi siang. Keterangan yang kami sampaikan tadi, terkait pembangunan pasar dan itu hanya sebatas klarifikasi oleh Kejari Humbahas,” singkatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Intel Kejari Humbahas Muhammad Juanda Sitorus saat dicocor wartawan mengaku bahwa mereka melaksanakan tugas. Melakukan pemeriksaan permintaan keterangan. Pemeriksaan permintaan keterangan tersebut masih bersifat tertutup dan belum bisa memberikan informasi apapun kepada media.

“Mohon maaf, ini sifatnya masih tertutup, belum bisa memberikan infomasi apapun kepada media. Mungkin ada waktunya pihak kejaksaan memberikan keterangan secara terbuka,” kata Juanda.

Pria yang memakai kemeja putih itu menambahkan, bahwa pemeriksaan tersebut erat kaitanya dengan Dinas Kopedagin. Namun karena sifatnya masih tertutup spesifiknya belum bisa diinformasikan.

“Yang pasti masih ada hubungan dengan Dinas Kopedagin. Karena ini sifatnya tertutup, informasi spesifiknya belum bisa kita sampaikan. Kedepan kalau rekan mengikutin perkembangannya kita akan meberikan penjelasan secara terbuka,” ungkapnya seraya meniggalkan wartawan. (and)

Previous Post Wapres Bekali Ma'ruf Amin Jurnal Ekonomi
Next PostPDIP Adakan FGD Ekonomi Gotong Royong Untuk Diusulkan Di Kongres