Inilah potret Pos Kantor Polsek Ajibata yang hanya diisi 3 personel Polisi dengan mengawasi sekitar 10.000 ribu warga se Kecamatan Ajibata. PALAPA POS/JESSIHO

Maling dan Rampok Merajalela di Ajibata

TOBASA - Minimnya petugas yang diperbantukan untuk mengisi Pos Polisi di Ajibata, membuat para maling dan rampok kian hari semakin ganas dan kemarin, sang maling berhasil menggondol sebuah laptop dari kantor Camat Ajibata di Desa Sijambur, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumut.

Selain laptop, raskin juga sempat jadi incaran maling, namun setelah dikonfirmasi, Camat Ajibata Tigor Sirait menyampaikan, hanya sebuah laptop yang sempat diambil si maling.

Kejadian tersebut dibenarkan Kepala Pos Sub Sektor Ajibata Aiptu S.Siringo-Ringo didampingi Bripka JR.Perangin-Angin dan Brigadir S.Nasution saat dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).

“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.

Sebut saja kasus permapokan terhadap J Manurung 'Op.Maria' (86)yang dirampok di dalam rumahnya, Huta Lumban Manurung, Desa Pardamean Ajibata, Kecamatan Ajibata Kabupaten Tobasa, Minggu (18/11/2018) lalu sekitar pukul 23.00 Wib.

Perampok  merampas sebuah cincin emas seberat dua mayam atau setara dengan 5 gram emas yang ditarik paksa dari jari manis sang nenek yang sudah menua dengan cara menampar pipi korban dan menindih badannya kala itu.

Hingga kini kasus itupun seolah tanpa kabar lagi, karena belum menunjukkan hasil temuan dari aparat Polisi setempat.

Lalu selang dua minggu, kantor Camat Ajibata yang posisinya kini di Desa Sijambur Pokkalan yang berdampingan dengan nangunan baru untuk persiapan Kantor Polsek Ajibata dan sekira 300 meter dari kantor Pos Koramil juga disatroni maling sekitar pukul 20.00 Wib. Sang maling berhasil menggondol sebuah laptop merek 'Hp'

Dari reka kronologisnya menurut Bripka JR.Perangin angin, waktu kejadian diprediksi antara Rabu dan Kamis (26-27/11/2018) sekitar pukul 23.00-03.00 Wib.

“Untuk kerugian ditaksi sekitar Rp 5.000.000. Kini pelakunya sudah sedang dalam penyelidikan, walau hingga detik ini belum jua ditemukan,” katanya.

Minim Personel

Rawannya tingkat perampokan dan pencurian di Kecamatan Ajaibata akhir-akhir ini dikaitkan dengan minimnya jumlah petugas personel Polisi yang berjaga/menempati Pos Sub Sektor Ajibata.

Bayangkanlah, personelnya hanya 3 orang saja, diantaranya Aiptu S.Siringo-Ringo sebagai kapos, dibantu dua anggotanya Bripka JR.Perangin angin dan Brigadir S.Nasution.

Belum lagi tingkat kesibukan Kapos Aiptu S.Siringoringo yang juga sambil nyambi dengan usaha lain ditambah jika ada anggota yang sakit, ijin keluarga dan lainnya, maka moment itu justru diduga dimanfaatkan para maling dan perampok yang sudah meresahkan itu, di wilayah hukum Polres Tobasa ini.

“Untuk itu diharapkan Kapolres Tobasa yang baru AKBP Agus Walywo segera menurunkan personelnya dari Polres Tobasa dfan paling tidak menambah personel yang baru, dan atau mengganti keseluruhan personel yang bertugas di Ajibata karena dianggab sudah terlalu lama dan menjadi terbiasa dengan kasus-kasus yang susah diungkap,” kata M Sirait, sembari memberi saran, dikarenakan peliknya mengungkap kasus-kasus yang terjadi. (jes)

Previous Post Pemkab Samosir Bangun ‘Jetty Port’ di Obyek Wisata PIS
Next PostDekranasda Taput Bawa Pengrajin Kunjungan Study ke Jogjakarta