TAPANULI UTARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara mengatakan pasien yang dirawat saat ini hanya terkena gejala demam berdarah dengue (DBD) dan tipus.

Hal ini untuk meluruskan informasi simpang siur yang beredar di masyarakat bahwa saat ini di RSUD sedang dirawat pasien penderita Covid-19.

“Ini perlu kita luruskan, memang benar ada pasien dari luar daerah Taput yang kita jemput karena terkena demam dan riwayatnya baru pulang dari negara endemis Vietnam, hanya gejala DBD dan tipus," kata Direktur RSUD Tarutung Janri Nababan di ruang kerjanya, Jumat (13/3/2020).

Secara gamblang Janri memaparkan pasien yang saat ini memang dirawat di RSUD Tarutung baru saja dijemput jam 11 siang tadi.

“Awalnya Pasien melakukan perjalanan dari Vietnam tanggal 6-7 Maret dan kemudian pulang melalui Bandara Silangit tanggal 10 kemarin," ungkapnya.

Ternyata tiba-tiba demam dan dijemput serta ditangani di RSUD Tarutung oleh tim dokter Radiologi, Paru dan Penyakit Dalam.

“Dari hasil skrining awal foto rontgen, paru pasien tidak menunjukkan Pneumonia identik Corona karena tidak jumpai di filtrat," ungkap Janri yang tampak hadir Herbet Hutagaol (spesialis paru), Khairunisa (spesialis penyakit dalam) dan Berlin Hutahaean (spesialis radiologi).

Namun pasien punya penyakit penyertaan lain yakni demam dan pencernaan.

Setelah kita cek darah ternyata menunjukkan gejala klinis DBD dan Tipus. Kalau untuk Pneumonia sesuai protokol akan tetap kita pantau selama 14 hari kedepan," ungkapnya.

Sementara itu Herbet Hutagaol spesialis Paru membenarkan pasien yang dirawat gejala klinisnya tidak mengarah ke Covid-19.

“Namun karena sesuai prosedur, dan punya riwayat perjalanan dari negara Endemis pihaknya memasukkannya pasien dalam pemantauan. Itu prosedur yang harus dijalankan, dan sesuai skrining awal negatif," kata Herbert. (als)