
Bupati Taput Nikson Nababan dalam satu sesi diskusi dengan Stake Holder IAKN di Parapat baru-baru ini. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Keberadaan Universitas Negeri Cikal Bakal Kejar Ketertinggalan Tapanuli Raya Dari Daerah Lain
TAPUT - Keberadaan ataupun berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Raya sangat mampu menjadi cikal bakal mengejar ketertinggalan dari daerah yang sudah maju. Bahkan bila ini terwujud dalam waktu dekat, warga Tapanuli Raya akan lebih sejahtera dan mandiri dengan efek domino berdirinya Universitas Negeri.
Sejumlah kalangan baik itu politisi, akademisi bahkan pengamat sosial sepakat bahwa keinginan Bupati Taput Nikson Nababan yang mencetuskan berdirnya Universitas Negeri mampu melepaskan Tapanuli Raya dari kemiskinan.
Seperti pernah dilansir PALAPA POS, Prof Marlon Sihombing Guru besar Fisipol USU tersebut mengatakan mimpi itu sangat baik dan harus ditindaklanjuti Bupati Nikson Nababan. “Harus ditindaklanjuti mimpi itu dan kalau dimungkinkan dapat direalisasikan secepatnya," ujarnya
Alasan yang diberikan Marlon, keberadaan Universitas Negeri dalam satu daerah mempunyai peranan sangat kuat terhadap peningkatan perekonomian. Selain itu sangat sinkron dengan visi misi Bupati Taput ' Lumbung SDM yang berkualitas'.
Dikatakannya PTN menjadi pendorong pengembangan wilayah, dari PTN itu akan lahir SDM baik secara kuantitas maupun kualitas.
Senada juga diungkapkan Ketua Horas Halak Hita (H3) Tengku Said Indris Pardede bahkan lebih ekstrim menyebutkan ' Universitas Negeri Pemicu Lepaskan Tapanuli Dari Kemiskinan '. Dia mengatakan, keinginan itu bukan milik Bupati Taput saja tapi masyarakat Tapanuli Raya. Alasannya yang sangat mendasar diungkapkannya, Tapanuli Raya adalah lumbung sumber daya manusia.
"Banyak orang pintar dari Tapanuli Raya makanya wajar ada Universitas Negeri didirikan disini," tambahnya.
Menurutnya, keberadaan Universitas Negeri di satu daerah adalah pemicu melepaskan Tapanuli Raya dari kemiskinan.
“Akan terjadi perputaran ekonomi secara signifikan, Universitas bermutu akan meningkatkan perekonomian masyarakat," sebutnya.
Kalangan politisi seperti Parlindungan Purba (Anggota DPD RI) dan Sukur Nababan juga sepakat bahwa usulan pendirian Universitas Negeri cukup positif dan patut diperjuangkan.
“Kalau untuk kebaikan dan kemajuan Tapanuli Raya ataupun Taput, kenapa kita tidak setuju," ujar mereka.
Selaku pencetus ide ataupun pemrakarsa berdirinya Universitas Negeri, Bupati Taput Nikson Nababan berulang kali mengungkapkan kalau ingin Tapanuli Raya maju harus ada Universitas Negeri.
“Bayangkan setiap tahun anak-anak Tapanuli Raya kuliah keluar daerah ini. Berapa banyak uang dikeluarkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya," ujarnya, Senin (10/6/2019).
“Kenapa tidak kita upayakan uang itu beredar di daerah ini dengan berdirinya Universitas Negeri,” sebutnya.
Nikson menyakini, Tapanuli Raya sudah punya modal yakni Institut Kristen Agama Negeri ( IAKN) Tarutung.
"Kita bisa dorong menjadi Universitas Negeri (UN) pastinya akan memicu efek domino untuk percepatan kemajuan kawasan Tapanuli raya," ungkapnya.
Logikanya diuraikan Nikson, dengan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli ini, akan memberikan efek domino untuk percepatan kemajuan Tapanuli.
“Orang akan berdatangan ke Tapanuli, pariwisata akan hidup dan menyumbang pendapatan daerah. Ekonomi mikro masyarakat, perhotelan dan restoran akan maju. Dan tentunya SDM masyarakat juga akan lebih maju. Minimal anak-anak kita tidak susah payah lagi kuliah ke luar kota," katanya.
Nikson mencontohkan, salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan daerah Yogyakarta yang meningkatkan pendapatan daerah adalah keberadaan universitas seperti UGM dan universitas lainnya. Hal itu, katanya, juga dapat terwujud di Taput dengan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli.
"Maka itu saya minta, dalam usulan peningkatan menjadi Universitas, IAKN dapat ikut ambil bagian. Hal itu akan menjadi terobosan luar biasa dan sejarah akan mencatat bahwa kita telah meletakkan fondasi membangun SDM dan meningkatkan ekonomi mikro masyarakat," ucapnya.
Ia menambahkan, pendirian Universitas Negeri di Tapanuli juga sejalan dengan program Presiden Jokowi yang akan fokus membangun Sumber Daya Manusia pada periode kedua kepemimpinannya dan juga dapat meningkatkan wisata Danau Toba agar jadi Bali kedua.
“Salah satu modal kita mengejar ketertinggalan dari daerah yang suda lebih maju. Dan kita akan terus memperjuangkannya," tandasnya. (als)