Jubir Gugus Tugas Covid-19 Indra Sahattua Simaremare. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Taput: Mari Saling Mendukung Bukan Mengucilkan

TAPANULI UTARA - Setelah berkonsultasi dengan Direktur RSUD Tarutung, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Indra Sahattua Simaremare mengatakan, perbedaan hasil dengan yang dikeluarkan laboratorium USU dan hasil rilis Litbangkes Jakarta, dimungkinkan karena adanya perbaikan kondisi kesehatan pasien. Untuk itu, ia mengimbau agar semua pihak untuk saling mendukung dan tidak mengucilkan.

Sebelumnya, hasil Swab Test PCR pasien PDP TS yang dirilis Litbangkes Jakarta, Minggu (26/4/2020) menunjukkan hasil positif, dimana ada perbedaan hasilSwab Test-2 dengan yang dikeluarkan Laboratorium USU menjadi negatif.

"Pasien TS telah dirawat sejak Rabu tanggal 15 April dan saat itu ada pengambilan sample pertama yang langsung dikirim ke pusat. Selanjutnya, melihat selama ini hasilnya butuh waktu lama, maka dilakukan pengambilan sample Swab ke-2 pada Sabtu tanggal 18 April," terangnya Selasa (28/4/2020).

Jadi, sambungnya, bisa saja sample kedua negatif karena dalam selang tiga hari, kepada telah TS dilakukan penanganan sesuai standar pasien PDP reaktif positif Rapid Test. "Kemungkinan TS sudah mendapatkan perawatan, sehingga hasil test Swab kedua negatif," ujarnya.

Pasca keluarnya hasil kedua dari Litbangkes Jakarta, sesuai SOP, Indra menyebutkan, pihaknya kembali melakukan tracking yang pernah kontak dengan TS.

"Kita diperintahkan Bupati Taput saat itu juga mulai Minggu malam hingga Senin, Dinas Kesehatan dan RSUD Tarutung melakukan tracking melalui kontak pasien TS sebelumnya, baik tenaga medis di puskesmas tempatnya berobat maupun RSUD Tarutung," ungkapnya.

Sebelumnya, ada total 222 orang yang di Rapid Test, dengan rincian pegawai puskesmas sebanyak 29 orang, pegawai RSUD Tarutung 177 orang, keluarga TS sebanyak 2 orang dan masyarakat 14 orang.

Dari hasil Rapid Test tersebut, terdapat 48 orang yang hasilnya reaktif positif, yaitu 45 orang petugas RSUD dan 3 orang petugas Puskesmas Habinsaran dan selebihnya non reaktif.

"Tenaga medis 48 orang hasil Rapid test reaktif positif, saat ini sudah diisolasi, dan juga ada yang diisolasi di rumah sakit, serta ada yang isolasi di rumah apabila kondisi rumah memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri," tambahnya.

Selanjutnya, Sekda Taput juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Rapid Test Corona digunakan hanya sebagai screening atau penyaringan awal. 

"Hasil pastinya mendiagnosa seseorang terinfeksi Covid-19 adalah hasil pemeriksaan swab test, Rapid Test hanya screening awal ataupun diagnosa awal yang bisa saja hasilnya tidak seperti itu," ujarnya.

Lebih jauh, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan resah namun tetap waspada. "Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus, karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga jarak, jangan berkerumun, gunakan masker. Secara khusus kepada masyarakat, kami minta agar tetap tenang menyikapinya," pungkasnya. (als)

Previous Post Ikatan Alumni 92 SMPN 2 Tarutung Berpartisipasi Dukung Gugus Tugas Covid-19 Taput
Next PostApotik Gloria Salurkan Bantuan Untuk Tenaga Medis RSUD Tarutung