Harga jagung di Humbahas mengalami penurunan harga dimulai sejak satu bulan terakhir. PALAPAPOS/Andi Siregar

Harga Jagung di Humbahas Merosot Tajam

DOLOK SANGGUL - Harga jual jagung di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kian hari semakin merosot hingga mencapai posisi Rp2.800 per kg. Harga tersebut terus menurun dari harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp4.700 - Rp5.200 per kilogram.

Salah satu penampung jagung di pasar tradisional Dolok Sanggul, S. Br Simbolon kepada wartawan, Jumat (1/3/2019) mengatakan, turunnya harga jagung tersebut sudah dimulai sejak satu bulan terakhir. 

Sebelumnya, ia masih mengumpulkan jagung dari para petani dengan harga Rp4.700 sampai Rp5.200 per kg. Namun saat ini, ungkapnya, jagung hanya bisa dihargai Rp2.800 per kg. 

Akibat permasalahan tersebut, ia khawatir harga jagung akan kembali turun sehingga petani merugi. Menurutnya, turunnya harga tersebut bukan karena produksi jagung lokal yang membludak, namun pengaruh impor jagung dari luar. 

"Sejauh yang kita lihat, produksi jagung di Humbahas belum mengalami peningkatan yang signifikan. Kalaupun mengalami peningkatan, produksi jagung dari Humbahas belum bisa mempengaruhi harga pasar. Turunnya harga jagung, diduga karena pengaruh impor," katanya.

Sementara itu, petani jagung, Reinton Siregar kepada wartawan, mengaku mengeluh dengan turunnya harga jagung. "Kalau seperti ini (Rp2.800 per kg), kita jadi kurang semangat menanam jagung. Sebab harga sebelumnya mencapai Rp5.200 per kg," katanya.

Dengan harga Rp2.800 per kg, Rein kembali menanyakan komitmen Pemkab Humbahas untuk menampung jagung dengan harga Rp3.100 per kg. 

"Kita mau tanya lagi Pemkab Humbahas. Apakah masih tetap dengan komitmennya untuk menampung jagung dengan harga Rp3.100 per kg. Kalau, tidak demikian, masyarakat pasti akan enggan menanam jagung," ungkapnya. (and)

Previous Post Habib Lutfie: Jangan Coba-coba Goyahkan NKRI
Next Post11 Orang Pelaku Kericuhan Acara Tabliq Akbar NU Resmi Menjadi Tersangka