DOLOK SANGGUL - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) masih konsisten memberitakan kabar kebenaran dan pelayanan yang berlandaskan Alkitab. 

Hal itu ditegaskan Ketua DPC GAMKI Humbahas Marusaha Lumban Toruan, dalam Konfrensi Cabang (Konfercab) GAMKI Humbahas, bertempat di Hotel Martin Anugrah, Dolok Sanggul kemarin.

Katanya, bahwa ditengah keadaan bangsa dan masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis multidimensional yang melahirkan kondisi ketidakpercayaan dan hilangnya harapan akan kondisi yang lebih baik.

Keadaan tersebut lebih dominan dilatarbelakangi persoalan-persoalan ketidakadilan dan ketidakbenaran dalam berbagai arus (level) hubungan, baik itu hubungan invidu, kelompok, golongan bahkan hubungan negara dan warganya.

Secara empiris, kata Marusaha, lingkaran ketidakadilan itu melahirkan berbagai krisis lain, mulai dari krisis kepercayaan, moralitas, hukum, politik, pendidikan dan ekonomi. 

Demikian juga kebenaran yang telah diarampok dan disita sekelompok orang berdasarkan pada penafsiran tunggal kaum penguasa yang memiliki kekuasaan.

Dalam realitas dunia yang semakin tidak memiliki kepekaan terhadap manusia, kelompok dan bangsa-bangsa tersisih, sambung Marusaha, sangat diperlukan keadilan dan kebenaran dalam relasi antar manusia dan antar bangsa. Bukan saja disebabkan realitas dan tantangan sosial tetapi dari perspektif theologi dan keasadaran iman, keadilan dan itulah kehendak Tuhan.

Berkaitan dengan itu, untuk menentang ketidakadilan, GAMKI secara berkesinambungan memulai sikap adil yang bercirikan kejujuran, ketaatan terhadap hukum, penghargaan kepada manusia bukan sekedar pada hak asasinya tetapi juga martabat manusia yang diciptakan dan disifatkan Tuhan sendiri, solidaritas kebersamaan dan keberpihakan kepada yang tersisih untuk marah dan menyuarakan ketidakadilan itu sendiri.

Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Sumut Landen Marbun melalui Sekretaris Alfan Sihombing mengaku bangga dan mengapresiasi GAMKI Humbahas yang masih konsisten dan memegang teguh visi-misi GAMKI, sebagai organisasi berbasis pemuda gereja yang bersifat gerejawi dan independen yang mengarahkan tujuannya, cinta Tuhan dan cinta nusa dan bangsa.

Katanya, konfercab adalah tuntutan organisasi dalam menyikapi periodisasi kepemimpinan dalam internal GAMKI. Sebagai organisiasi yang taat azas, konfercab ini akan dilanjutkan dengan Konferda hingga Kongres nasional. 

Lebih lanjut, sambung Alfan, konfercab adalah sarana untuk mengevalaasi kinerja DPC, menyusun program kerja dan memilih kepengurusan Ketua Sekretaris Bendahara (KSB) serta fungsionaris lainnya. 

“GAMKI adalah pelayanan, tidak ada bagi-bagi uang. Adapun yang mau berkorban datang kesini. GAMKI dengan suka rela bergotong royong untuk kemajuan daerah,” tandasnya. (and)