
Bukti percakapan di Grup WhatsApp (WA) Marhaen Indonesia 98 yang melecehkan PDI Perjuangan. PALAPA POS/Nuralam
DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Masih Menunggu Permintaan Maaf dari Marhaban Sigalingging
BEKASI – Sekretarsi DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisyal menyatakan, masih menunggu permintaan maaf dari Marhaban Sigalingging kepada partai besutan Megawati Soekarnoputri yang dilecehkan dalam sebuah percakapan di Grup WhatsApp (WA) Marhaen Indonesia 98, baru-baru ini.
“Kita sudah menunggu satu hari, dan belum ada permintaan maaf resmi dari yang bersangkutan. Di surat yang kita sampaikan pada Selasa (14/1/2020) sore, DPC PDI Perjuangan akan menunggu sampai 2x24 jam,” kata Faisyal, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, masih ada batas waktu diberikan terhadap bersangkutan untuk mengklarifikasi dan menyampaikan pada lembaga atas peristiwa membuat geram para kader PDI Perjuangan.
Bagi Faisyal, permintaan maaf bersangkutan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Tri Adhianto, tidak merepresentasikan kelembagaan. Menurut dia, itu pernyataan secara individu, bukan kepartaian.
“Iya, saya sudah mendapat informasi itu. Marhaban Sigalingging sudah menyatakan permohonan maafnya pada pak Tri. Tapi diihat dari masalahnya, ini sudah membawa nama lembaga. Dan saya juga sudah sepakat dengan Pak Tri, agar perosesnya disampaikan secara resmi pada partai,” tegasnya.
Dikatakannya, imbas dari pernyataannya sudah berdampak besar. Tidak sedikit, kader PDI Perjuangan yang geram dengan pernyataan yang disampaikan di media sosial tersebut.
“Kan yang diserang partai, lembaga partai. Kita masih berikan tenggang waktu, dan Pak Tri juga sudah sepakat dengan menempuh jalur hukum. Bila sampai batas waktu yang ditentukan yang berkaitan belum menyampaikan permohonan maaf secara resmi pada partai,” tukasnya.
Dilain tempat, Marhaban Sigalingging mengakui akan kehilafannya. Dirinya menegaskan, apa yang terjadi diluar kendalinya.
“Cuma salah forward di tempat tidur. Salah forward ke grup tersebut. Karena saya waktu itu mau tidur,” kata Marhaban saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).
Dirinya mengaku, saat ini masih berada diluar kota dan belum bisa menyampaikan permohonan maaf secara resmi. Namun, Marhaban tidak menampik kesalahan chat tersebut sudah berbuntut panjang.
“Maaf, saya masih diluar kota. Saya sudah minta maaf langsung sama Ketua PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto. Saya akui juga, karena cuma satu kalimat tapi jadi panjang urusannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinyapun sempat kaget ketika banyaknya komentar di Grup WA. Iapun, memutuskan untuk keluar dari Grup WA.
“Ya, ini pengalaman. Kalau bisa mohon disampaikan kepada Pengurus PDI Perjuangan dan kadernya maupun simpatisannya. Permohonan maaf dan kekhilafan saya atas kalimat tersebut mengingat banyak keluarga, sahabat dan teman di PDIP. Mohon maaf sebesar-besarnya karena saya kurang teliti dan kurang memahami atas makna kalimat tersebut dan salam hormat,” kata Marhaban. (lam)