Kades Kenegrian Silantom dan Camat David Nainggolan saat mendampingi petani jagung dari desanya dilatih budidaya serta inovasi pertanaman jagung berkelanjutan, yang dipusatkan di Gereja GKPA Silantom Tonga Pangaribuan. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Butuh Bantuan Benih, Kenegrian Silantom Berpotensi Menjadi Lokasi Penangkaran Jagung

TAPANULI UTARA - Dengan luasan kurang lebih lima ratusan hektar lahan jagung, Kenegrian Silantom Pangaribuan terdiri dari empat desa, yakni Silantom Julu, Tonga, Jae serta Padang Parsadaan, Tapanuli Utara, berpotensi menjadi lokasi penangkaran Jagung, selain desa Pancur Natolu juga masuk potensi lahan pertanaman jagung.

Sebagai salah satu desa terluas hamparan jagungnya, Kades Silantom Tonga Mula Ritonga, Rabu (2/10/2019) membenarkan, mayoritas warganya bertanam komoditi jagung dengan total lahan mencapai 300 hektare. "Warga kita jika dihitung rata-rata per KK punya lahan jagung seluas dua hektar," sebutnya.

Makanya, sambungnya, saat ini pelatihan inovasi budidaya tanaman Jagung berkelanjutan di Kenegrian Silantom dipusatkan di Silantom Tonga. "Dari masing-masing desa, ada 20 petani dilatih budidaya dimana nantinya akan ada lahan demplot seluas dua rante untuk satu kelompok," ujarnya.

Menurutnya, dilahan itu nantinya akan dibuat jadi lokasi penangkar benih Jagung. "Daerah kita hendak diproyeksi lokasi penangkar Jagung berdasarkan luasan hamparannya. Untuk itu, kami mohonkan Pak Bupati kiranya sudi memberikan bantuan benihnya," katanya.

Senada juga disampaikan Kades Silantom Julu Kardiman Siregar, Silantom Jae Halasan Pakpahan, Padang Parsadaan Sostenes Harahap serta Pansurnatolu Badia Nainggolan.

Mereka juga berharap Bupati Taput membantu pengadaan benih demi mendukung Silantom sentra maupun penangkar bibit Jagung. "Kemarin waktu Pak Bupati turun penanaman perdana Jagung di Silantom, pernah berjanji akan memberikan bantuan Jagung November nanti," ungkap Kades Silantom Julu Kardiman Siregar.

Senada juga disebutkan Sostenes Harahap Padang Parsadaan, saat itu Bupati turun sekitar bulan Juni. "Kita juga telah mengajukan proposal melalui Poktan Maret lalu, yakni bibit jagung serta traktor mini untuk dipakai petani di Silantom. Dengan turunnya nanti benih itu, pasti petani jagung akan semakin termotivasi," sebutnya.

Terpisah, Kadis Pertanian SEY Pasaribu saat dihubungi via selular menyatakan akan dicek dulu. "Kalau itu sudah diperintahkan Pak Bupati pasti kita bantu. Nanti Saya diskusikan dengan anggota ya," pungkasnya. (als)

Previous Post Rektor Unimed Akan Berikan Sanksi Mahasiswa Melakukan Unjuk Rasa
Next PostPetani Mengeluh, Pupuk Subsidi Langka di Silantom