TARUTUNG - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tapanuli Utara menjaring sembilan pelajar SMP maupun SLTA dalam operasi kasih sayang, Jumat (1/3/2019).

Gelaran operasi kasih sayang yang rutin dilakukan instansi penegak Perda tersebut, guna menekan pelajar membolos saat jam pelajaran sekolah.

Kepala Satuan Satpol PP melalui Kabid Ketertiban Umum, Irwan Matondang membenarkan dijaringnya sembilan pelajar dari berbagai sekolah.

"Kita bergerak mulai pagi menyisir lokasi yang biasa dijadikan tempat membolos pelajar, agar tidak curiga kita menyamar pakaian preman," ungkapnya.

Irwan mengatakan, dari sejumlah penyisiran tim ditemukan tiga lokasi, yakni dua warnet dan satu kantin di Tangsi menjadi tempat bolos pelajar.

"Karena ini operasi kasih sayang, kita bina dan ambil data dari sekolah mana mereka serta pihak sekolah maupun orang tua dipanggil," terangnya.

Irwan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan razia sehingga angka pelajar membolos bisa nihil demi mendukung visi misi Taput Lumbung SDM berkualitas.

"Kita harapkan peran orang tua dan guru memantau anak-anak apakah mereka ketika berangkat sampai kesekolah. Sinerginitas dan komunikasi antara orang tua dan guru ataupun wali muridnya salah satu cara menekan angka membolos pelajar," tukasnya.

Dari data yang dirilis, sembilan pelajar yang dijaring berasal dari SMKN 2 Siatas Barita, SMK Swasta HKI Tarutung, SMK Swasta HKBP 2 Tarutung, SMA Swasta HKBP,  SMPN 3 Tarutung dan SMPN 4 Tarutung. (als)