TAPUT - Ujian seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) akan dilaksanakan, Sabtu (23/2/2019), di SMA Negeri 1 Tarutung.

Dari sebanyak 91 peserta yang mendaftar, hanya 89 diantaranya yang lulus verifikasi dan berhak mengikuti ujian. Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Taput, Hotman Nababan kepada PALAPA POS saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (22/2/2019).

“Dari 89 peserta tersebut, 41 diantaranya adalah tenaga penyuluh pertanian dan sisanya merupakan tenaga guru, " kata dia.

Ditanyakan soal minimnya pendaftar ujian P3K dari Taput, Hotman mengatakan, singkatnya selisih waktu pembukaan dan penutupan pendaftaran menjadi penyebab tidak sempatnya honor yang berhak mengikuti ujian P3K untuk memasukkan datanya ke portal pendaftaran.

Pasalnya, portal pendaftaran untuk Taput dibuka oleh Badan Kepegawaian Negara pada tanggal 16 Februari dan ditutup pada tanggal 17 Februari.

"Padahal seperti yang kita ketahui sendiri, banyak para tenaga guru honor kita yang tadinya berhak ikuti ujian P3K tahap pertama ini, berada di daerah pelosok. Sehingga mereka tidak dapat mengakses informasi dan tidak sempat untuk memasukkan pendaftarannya, " ujarnya.

Diakui Hotman, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memang memberikan kouta sebanyak 183 formasi untuk penerimaan P3K tahap pertama di lingkungan Pemkab Taput. Dengan perincian 48 tenaga penyuluh pertanian dan 135 tenaga guru eks kategori 2 yang pernah mengikuti ujian seleksi CPNS pada 2013 lalu.

"Namun, seperti yang saya sebutkan tadi, waktu pendaftaran sangat singkat. Sehingga tidak semua honor yang telah ditentukan Men-PAN & RB berhak ikuti ujian P3K tahap pertama ini, tidak dapat mendaftar. Dan karena banyak honor yang gagal mendaftar itu menyampaikan keluhan kepada bapak bupati, Pemkab pun sudah sampaikan surat permohonan perpanjangan waktu pendaftaran. Namun hingga saat ini belum ada jawaban. Padahal besok sudah ujian," jelasnya. (eki)