Robin Sianturi saat memberikan sambutan usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Taput periode 2019-2023. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Bersitegang Akibat Legalitas Cabor, Akhirnya Robin Sianturi Pimpin KONI Taput Periode 2019-2023

TAPANULI UTARA - Berlangsung alot hingga malam hari, akhirnya melalui Musyawarah Kabupaten (Musorkab), Robin Sianturi terpilih menjadi Ketua KONI Periode 2019-2023 secara aklamasi.

Sebelumnya, persitegangan yang terjadi di kancah Musorkab yang digelar di Aula Hotel Palapa Tarutung, Jumat (15/11/2019) dipicu legalitas jumlah cabor, dimana dalam proses penjaringan panitia menetapkan 22 jumlah cabor yang punya hak suara.

Namun salah satu cabor, yakni Kick Boxing dinyatakan tidak punya hak suara karena belum terdaftar di KONI Sumut, meskipun secara nasional sudah masuk dan satu cabor tidak hadir sehingga menyisakan 20 Cabor.

Hal itu membuat salah satu bakal calon, Bangun Situmeang yang telah mengantongi enam dukungan harus menerima pil pahit akibat Kick Boxing dianulir.

Sementara itu, ditengah hujan interupsi petahana Robin Sianturi yang mengantongi delapan dukungan cabor akhirnya terpilih secara aklamasi.

Kegiatan Musorkab KONI Taput yang dihadiri pengurus KONI Sumut, yakni Chairul Azmi Hutasuhut (Sekretaris), Muhamad Syahrir (Ketua OKK), TP Sihombing (Wakil Bendahara) dan DR Budi, sempat diskors akibat interupsi ke panitia.

Namun akhirnya sekitar pukul 20.00 Wib, majelis pimpinan sidang Musorkab yang diketuai Tohom Lumbantobing menetapkan Robin Sianturi sebagai Ketua KONI untuk empat tahun mendatang.

Selanjutnya, Ketua KONI Taput terpilih Robin Sianturi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para pengurus cabang olah raga (Cabor), dan dirinya akan menjalankan amanah itu serta akan melanjutkan program yang telah dijalankan

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, akan menjalankan tugas untuk sama-sama membawa KONI Taput lebih baik dan semakin berprestasi. Saya meminta maaf jika ada kekurangan selama ini atau pada periode sebelumnya, namun perlu tetap dukungan semua pihak membangun Taput," kata Robin.

Lebih jauh, Robin menyampaikan, berterimakasih kepada Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan selaku Pemerintah Taput yang memberikan hibah kegiatan itu untuk memajukan prestasi.

"KONI sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan Pemkab terhadap pembinaan cabor melalui dana Hibah. Kedepannya, saya dan pengurus akan berupaya memajukan olahraga Taput ke kancah nasional," pungkasnya.

Terpisah, Bangun Situmeang menyoroti kinerja panitia penjaringan yang sejak awal dinilai kurang profesional dan tidak independen.

Penilaian itu dimulai dari pengesahan jumlah 22 cabor punya hak suara namun saat Musorkab berlangsung, KONI Sumut dengan jelas menyebutkan cabor Kick Boxing belum terdaftar.

"Saya jelas sangat dirugikan panitia penjaringan, kalau saja Kick Boxing tidak punya hak suara, Saya sudah pasti mencari dukungan cabor lain, sehingga memenuhi syarat minimal enam cabor" kesalnya.

Menurut Bangun, dirinya tidak mempermasalahkan siapapun nantinya terpilih Ketua KONI bila dilakukan secara demokratis.

"Saya seperti dijegal ditegah jalan sehingga tidak bisa maju sebagai calon. Saya terima bila kalah secara demokratis, tapi bila ditempuh tidak sesuai aturan jelas akan saya tempuh melalui jalur hukum," pungkasnya. (als)

Previous Post Tidak Terima Diberitakan, Lurah Pekayon Diduga Ancam Wartawan
Next PostProgram Pembangunan Dana Desa Paniaran Masih Fokus Pembangunan Irigasi