Berawal dari Cekcok, Junianto Waruwu Tewas di Tangan Adik Kandung
TAPANULI UTARA - Perkelahian antara kakak beradik berujung jatuhnya korban meninggal dunia terjadi di Dusun Sopo Saba, Desa Pagaran Pisang, Adiankoting, Jumat (15/11/2019), sekira pukul 05.30 Wib.
Korban Junianto Waruwu (36), tewas dengan mengenaskan setelah terkena bacokan parang adik kandungnya sendiri, Firman Tua Waruwu (25).
Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Sutomo Simaremare menjelaskan, kejadian bermula ketika korban mendatangi rumah orantuanya di Dusun Sopo Saba Desa Pagaran Pisang, Adiankoting, Tapanuli Utara, pada Jumat, 15 November 2019, sekira pukul 00.30 wib.
Korban disebut menggedor-gedor pintu rumah orang tuanya dan mencari-cari Ibunya bernama Teomanus Sitompul. Karena tidak terima pintu rumahnya terus digedor, pelaku yang berada di dalam rumah langsung membuka pintu sehingga mengakibatkan cekcok mulut antara kakak beradik tersebut sebelum akhirnya cekcok mulut itu bisa diredam.
"Kemudian sekira pukul 05.60 Wib, korban kembali mendatangi rumah orangtuanya. Cekcok antara korban dan pelaku pun kembali terjadi. Karena emosi pelaku lalu mengambil parang dan membacoki bagian kepala dan leher korban dan juga memukuli korban menggunakan batu yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polsek Adiankoting menyebutkan, Firman Tua Waruwu telah ditetapkan sebagai tersangka sebagai pelaku mengakibatkan tewasnya korban Junianto Waruwu.
Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di kantor Polisi Adiankoting. Sedangkan motif perkelahian antara kakak beradik itu disebut diduga berhubungan dengan kembalinya Firman Tua Waruwu dari perantauan dan kemudian tinggal di rumah orangtuanya. (eki)