TAPANULI UTARA- Masyarakat Taput diminta tidak resah, namum tetap waspada atas mewabahnya virus Corona yang telah menyebar di 16 negara. Bentuk antisipasi Pemkab Taput telah membentuk Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)  

Penyebaran virus Corona yang bermula dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi dunia sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019 lalu.

Dan hal itu disikapi Indonesia dan secara khusus di Kabupaten Tapanuli Utara. Pemkab telah melakukan rapat kordinasi dan menyimpulkan pembentukan tim.

Kepala Dinas Kesehatan Alexander Gultom, Kamis (30/1/2020} membenarkan pembentukan tim  dan merupakan kesimpulan di rapat kordinasi, dibentuknya tim KKM.

"Tim yang telah dibentuk terdiri dari unsur Dinkes, RSUD, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kodim, Polres, Puskesmas, Satpol PP, Dishub, Kominfo. Tim ini akan bekerja sesuai tupoksinya," ungkapnya.

Lanuut dia menyapaikan, sebagai antisipasi awal agar tidak terkena virus yang bisa memicu kematian, seluruh masyarakat di himbau agar melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Selain itu, masyarakatagar memperbanyak konsumsi nutris. Jika mengalami batuk, flu, demam segera periksa ke fasilitas kesehatan setempat,”katanya.

Adapun gejala virus Corona yang menyerang dari ringan hingga berat sebut Alexander diawalai demam biasa hingga sakit pernapasan akut.

"Terbukti pasien terjangkit di daerah yang terinfeksi, yakni mengeluh demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, dan kesulitan untuk bernapas," ungkapnya.

Walaupun demikian, Alexander meminta masyarakat tidak resah, " Sejauh ini Taput belum ada suspect virus Corona," tambahnya.

Ditanyakan apakah faktor cuaca yang ekstrim di Taput bisa membuat virus Carona dengan sendirinya  berkembang, Alexander menyebut,  hingga saat ini belum ada pembuktian.

"Sejauh ini penularannya langsung dari orang yang tertular, kalau faktor cuaca belum ada pembuktian,"pungkasnya.(als)