Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Taput, Puskesmas Terkreditasi dan Operasi 24 Jam

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengungkapkan, sektor kesehatan sangatlah penting. Sehingga, sejak awal memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, bertekad seluruh warga listing peningkatan pelayanan kesehatan seluruh Puskesmas di Taput telah terakreditasi.

"Saya sadar, infrastruktur kendala terbesar dalam pelayanan kesehatan hingga ke pelosok. Tenaga medis masih sangat enggan ditempatkan ke desa terpencil karena medannya sangat sulit. Bahkan roda dua saja belum tentu bisa ke semua lokasi. Maka infrastruktur ke pelosok dibangun dan memberi dana insentif bagi tenaga medis yang bekerja di desa terpencil dan sangat terpencil, kata Bupati Nikson melalui catatan pribadinya menggungkapkan upayanya dalam memberikan pelayanan kesehatan hingga masyarakat di pelosok.

Dijelaskannya, besaran insentif tenaga medis PNS di daerah terpencil sebesar 50 persen dari gaji, tenaga medis PNS di daerah sangat terpencil sebesar 100 persen dari gaji. Sementara bagi nakes non PNS di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapat insentif dari 450 ribu hingga Rp1,5 juta setiap bulannya.

"Kebijakan ini menciptakan semangat baru bagi nakes untuk melayani penuh di daerah terpencil dan sangat terpencil,"ungkapnya.

Selain itu, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, Puskesmas juga melayani 24 jam di 21 unit seluruh Tapanuli Utara. Semua Puskesmas di Taput sudah terakreditasi dengan penilaian 9 Puskesmas Madya dan 11 Puskesmas Dasar.Puskesmas Paniaran, Siborongborong yang dibangun Tahun 2019 untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat, seharusnya sudah masuk dalam tahapan proses akreditasi, namun terkendala karena Covid-19.

"Juga saya lakukan pembangunan pusat kesehatan masyarakat pembantu dan Plpos kesehatan desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,"terang Bupati Nikson.

Bagi masyarakat tidak mampu, Bupati Taput juga memberikan perhatian Jaminan Kesehatan dengan dana bersumber dari APBD Taput dan hingga saat ini masih berjalan dan terlayani 34.671 jiwa. Dari angka tersebut belum termasuk asuransi kesehatan yang dibiayai oleh APBN dan Provinsi.

Masih kata Bupati Nikson, sebuah keputusan yang mungkin tidak terpikirkan orang lain juga lahir dibenaknya. Seperti pendirian rumah sehat Jiwa di Kecamatan Pangaribuan sebagai langkah maju peningkatan pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu dan kebijakan itu mendapat Penghargaan Inovatif Tingkat Provinsi Sumatera Utara tanggal 28 Maret 2018 pada Hari Peringatan Otonomi Daerah.

Kebijakan pada sektor kesehatan, Kabupaten Tapanuli Utara juga mendapat penghargaan sertifikat Eliminasi Malaria di Pandeglang, Provinsi Banten pada peringatan malaria Tahun 2018. Melakukan Imunisasi Measles Rubella (MR) hingga mencapai 95%.

Untuk Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Puskesmas juga sudah melibatkan pihak ketiga sesuai standar Kesehatan.

"Untuk kasus- kasus urgent, saya juga siapkan Public Safety Center (PSC), yang siaga di tiap Kecamatan dan layanannya tersedia 24 jam, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat,"ungkapnya.

Selain itu, pemberian makanan tambahan baik bagi ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah bahkan sampai lansia. Pembinaan Lansia mulai dari senam lansia, pemeriksaan kesehatan tetap didampingi oleh petugas kesehatan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) masih gencar dilaksanakan untuk mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS).

"Program kesehatan harus tetap mendekatkan kesehatan melalui program Indonesia sehat pendekatan keluarga, itu yang saya lakukan,"katanya.

Ditambahkannya, semua program kesehatan itu, Bupati Taput berharap dan berdoa, agar masyarakat Taput tetap dalam keadaan sehat dan bahagia.

"Khususnya di tengah pandemi ini, segala upaya dilakukan untuk kesehatan masyarakat. Salam sehat untuk seluruh masyarakat Tapanuli Utara, jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan, demi keselamatan kita bersama. Pembenahan demi pembenahan akan terus dilakukan pada sektor kesehatan,"katanya.

Penulis: Hengki

Previous Post PPKM di Jawa dan Bali Diperpanjang
Next PostTekan Penyebaran Covid-19, Bupati Toba Kembali Berlakukan Penyekatan di Tiga Lokasi