TAPANULI UTARA - Untuk tahun ini Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan dari pusat ke Kabupaten Tapanuli Utara besarannya Rp34 miliar.

Menanjaknya DAK untuk pendidikan dari tahun sebelumnya Rp28 miliar tentunya tidak turun sendirinya, tapi berkat lobby Bupati Nikson Nababan dan penilaian Pemerintah Pusat atas pelaksanaan DAK berjalan baik.

Angka peningkatan gelontoran DAK yang dikalkulasi naik Rp6 miliar dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Bontor Hutasoit, Rabu (14/07/2021). "Benar, DAK kita naik dari sebelumnya Rp28 miliar menjadi Rp34 miliar, ada kenaikan Rp6 miliar," sebut Bontor.

Kenaikan DAK tersebut tentunya bukan datang dengan sendirinya, namun faktor lobby yang dilakukan Kepala Daerah. "Selain karena lobby Pak Bupati, juga salah satu faktor penilaian berjalannya penggunaan DAK tahun lalu yang dinilai Pusat berjalan cukup baik," tambahnya.

Kenaikan DAK tersebut akan berdampak pada pembangunan sarana infrastruktur baik fisik dan non fisik dalam sektor kependidikan. "Disaat banyak daerah DAK-nya turun, kita justru naik. Ini akan sangat membantu APBD kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mendukung visi misi," paparnya.

Terpisah, Kabid Pembinaan SD dan SMP Ferdinand Sitinjak mengatakan DAK fisik bidang Pendidikan Taput merupakan tertinggi se Tapanuli Raya. "Kita yang tertinggi, apalagi DAK kita naik dibanding kabupaten lainnya khusus Tapanuli Raya," sebutnya.

Postur DAK itu sebutnya untuk konstruksi serta pengadaan dengan rincian konstruksi, baik bangun baru maupun rehabilitasi. Sedangkan pengadaan berupa TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan media pendidikan serta alat peraga.

Penulis : Alponso

PALAPAPOS © Juli 2021