Bidang Perempuan pada Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Wilayah Jawa Barat, Tela Mutia. PALAPA POS/Yudha.
Tela Mutia: Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Harus Berkelanjutan
BANDUNG - Sebagai langkah refleksifitas dalam memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan yang bertepatan pada Selasa (25/11/2025), Bidang Perempuan pada Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Wilayah Jawa Barat, Tela Mutia menyerukan harus ada keberlanjutan terhadap gerakan anti kekerasan terhadap kaum hawa tersebut.
Terlebih Tela mengungkapkan bahwa kekerasan yang kerap terjadi pada perempuan bukan hanya terjadi tindakan fisik, melainkan dalam bentuk psikis, seksual, ekonomi dan lain sebagainya.
"Ironisnya, banyak perempuan memilih diam bukan karena tidak ingin melawan, tetapi karena mereka berada dalam sistem sosial yang tidak memberi ruang aman untuk bersuara," ucapnya.
Lebih lanjut, Tela yang juga memiliki latar belakang sebagai aktivis pergerakan itu menyarankan kepada para perempuan yang hampir sempat atau bahkan sudah menjadi korban kekerasan untuk melaporkan tindakan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.
“Jangan pernah takut untuk Melapor. Melapor berarti membantu memutus rantai kekerasan agar tidak menimpa orang lain," tegasnya.
Terlebih dirinya berharap kepada semua elemen masyarakat dan penegak hukum harus saling bahu membahu memberantas kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
"Mari sama-sama kita terus serukan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan. Karena kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi," tutupnya. (Yud).