
Ketua Umum Rumah Aspirasi Ade Puspitasari (Rasa), Tarsono (Iday) saat diwawancarai, palapapos.co.id Kamis (5/8/2021), PALAPA POS/ Yudha
Tarsono: Gedung DPD Partai Golkar Milik Bersama, Andi Salim Ngaco
BEKASI - Kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan DPD Partai Golkar Kota Bekasi di Gedung Partai berlambang pohon beringin tersebut menuai kontroversi. Sebelumnya diberitakan beberapa media bahwa Andi Salim melarang keras kegiatan tersebut karena memakai gedung yang masih bersifat sengketa.
Ketua Umum Rumah Aspirasi Ade Puspitasari (Rasa), Tarsono mengatakan, tindakan Andi Salim tidak berlandaskan hukum dan tidak mengedepankan unsur humanis namun lebih kepada personal.
"Kalau mengacu pada statmen Andi Salim saya pikir terlalu personal alias ngaco, bukan lagi berbicara kondisi hari ini yang sedang kondisi pandemic. Makanya bahasa dia itu melalui statmennya dianggap oknum Partai Golkar, itu jelas salah,"katanya, Kamis (5/8/2021).
BACA JUGA: 2000 Kader Partai Golkar Kota Bekasi Akan Divaksin
Bahkan dia pun menjelaskan ketua pelaksana kegiatan tersebut merupakan Anggota Partai Golkar yang sah dan tidak bisa dibilang oknum.
"Ketua pelaksananya itu kan Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Bekasi, yaitu Daryanto. Jadi kalau Andi Salim mengatakan oknum, itu salah besar. Jelas-jelas Daryanto itu tercatat sebagai Ketua Fraksi di DPRD Kota Bekasi. Dengan ucapan yang disampaikan, artinyadia tidak mengerti kelembagaan,"ujarnya.
Dia pun menerangkan, kegiatan vaksinasi merupakan bentuk kepedulian terhadap penekanan kasus Covid-19 di Kota Bekasi, tidak perlu meminta izin kepada Andi Salim untuk menggunakan gedung tersebut.
"Sebetulnya tidak usah dan tidak penting harus izin ke Andi Salim, karena status gedung tersebut dalam status quo. Artinya, dalam hukum pun belum ada kepemilikan gedung,"ungkap pria yang akrab disapa Iday.
Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI) Kota Bekasi itupun menyebutkan, program pemerintah saat ini merupakan mempercepat kegiatan vaksin. Diapun beranggapan, Andi Salim melawan negara kalau melakukan pidana kepada panitia pelaksana vaksin.
"Vaksin itu sudah perintah negara, berbicara tempat ataupun fasilitas itu gak penting, yang terpenting adalah siapa yang menjalani perintah presiden atau Negara untuk memberikan efek baik kepada negara. Kalaupun nanti ketika pelaksanan sudah mulai berjalan, saya atau kami tidak akan mundur. Karena ini berbicara kesehatan komunal, yang sudah di programkan pemerintah, baik itu pusat ataupun daerah,"katanya kepada palapapos.co.id.
Diapun menambahkan, akan menjadi garda terdepan ketika ada permasalahan teknis yang dipersoalkan Andi Salim terkait tempat pelaksanaan.
"Pelaksanaan vaksin akan terus berjalan, dan saya akan menjadi barisan terdepan jika Andi Salim membuat onar ketika pelaksanan nanti. Walaupun Andi Salim bawa tank untuk membubarkan acara itu, akan saya hadapi,"tutupnya dengan lantang.
Penulis: Yudha