Situasi di depan SMA Negeri 2 Kota Bekasi saat ARDIN melakukan aksi menuarakan penolakan PPBD online jalur zonasi, Jumat (22/7/2022). PALAPA POS/ IST

Mahasiswa Gruduk SMAN 2 Kota Bekasi Minta PPBD 2022 Dibatalkan

BEKASI - Puluhan mahasiswa dan pemuda tergabung dalam Aliansi Rakyat Untuk Pendidikan Nasional (ARDIN) menggeruduk SMAN 2 Kota BekasI menyuarakan penolakan terhadap penerimaan siswa baru jalur zonasi.

Dalam aksi didepan sekolah pada hari ini, Jumat (22/7/2022) sebagai bentuk penolakan para pemuda membentangkan sepanduk berbagai macam tulisan atas dugaan permainan PPDB online yang diduga banyak permainan titik koordinat khususnya untuk jalur zonasi, dan meminta untuk dibatalkan.

"Banyak temuan dan laporan tentang PPDB online di SMAN 2 Kota Bekasi yang diduga melakukan manipulasi data seperti titik koordinat. Kami mendesak Kepala Sekolah dan Panitia PPDB Online diproses hukum.”kata Rahbar selaku koordinator ARDIN.

Lanjut dia mengaku, sebelumnya mereka sudah datang untuk bersilaturahim dan tabayun dengan pihak sekolah, namun tidak puas dengan jawaban dari ketua PPBD online SMAN 2 Kota Bekasi yang mengatakan, bukan tanggung jawabnya. Hingga aksi selesai tidak ada pihak dari SMAN 2 Kota Bekasi yang keluar menemui massa aksi untuk menjawab tuntutan para pemuda.

BACA JUGA : Aksi Soal PPDB, Massa Kecewa Tidak Ditemui Tri Adhianto

BACA JUGA : Dianggap Gagal, AMPPI Gruduk Disdik Kota Bekasi

Rahbar selaku koordinator lapangan pun berjanji akan turun aksi lagi bila tidak ada respon dari SMAN 2 Kota Bekasi.

Berikut tuntutan yang mereka bawa, Menolak penerimaan siswa baru SMAN 2 Kota Bekasi jalur zonasi karena diduga manipulasi titik koordinat, Batalkan penerimaan siswa baru jalur zonasi di SMAN 2 Kota Bekasi, dan seret oknum panitia penyelenggara PPSB online, karena diduga manipulasi/ memalsukan data.

Penulis: Yudha 

Previous Post Polri Dapatkan Rekaman CCTV Sekitar Rumah Dinas Kadiv Propam
Next PostPemuda Batak Bersatu Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Brigadir J