Ketua LADN Taput Desak Polisi Ungkap Penyebar Foto Porno Bermotif Menjatuhkan Nama Satika Simamora
TARUTUNG - Beredar selebaran foto - foto porno di Kecamatan Sipahutar dan mungkin didesa lainnya, yang disebarkan orang-orang tidak bertanggungjawab yang diduga bermotif untuk menjatuhkan nama Satika Simamora, selaku Calon Bupati Tapanuli Utara.
Tim hukum pemenangan Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat telah melaporkannya itu ke Mapolres Taput, 1 Oktober 2024, lalu. Kabar beredarnya selebaran foto-foto porno yang disebarkan orang-orang tidak bertanggungjawab itupun membuat Lembaga Adat Dalihan Natolu (LADN) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sangat kecewa.
Lembaga Adat Dalihan Natolu, sebagai wadah yang mengemban misi memelihara dan melestarikan adat dan budaya, merasa prihatin atas tindakan tidak bermoral orang-orang yang menyebarkan selebaran foto-foto porno dengan alasan apapun.
"Kami juga telah mendengar, membaca berita melalui sejumlah media tentang beredarnya selebaran foto-foto porno di Kabupaten Tapanuli Utara. Kami dengan tegas mengecam tindakan tidak bermoral itu. Apapun alasannya, itu adalah perilaku yang memalukan, tidak beradab dan tidak berbudaya," ucap Ketua LADN Tapanuli Utara, Maslan Sinaga, Jumat (04/10/2024) di Tarutung.
Ketua LADN Maslan Sinaga menyampaikan, karena tindakan orang-orang tidak bermoral itu, kabupaten Tapanuli Utara sebagai daerah yang menjunjung tinggi budaya sopan santun menjadi dipermalukan. Moral masyarakat terganggu, terutama jika hal itu sampai dipertontonkan kepada anak-anak dan generasi muda akan merusak mental dan perilaku generasi muda.
Kepada orang yang sengaja menyebarkan selebaran foto-foto porno dengan tujuan apapun, Maslan Sinaga minta untuk segera menghentikan tindakan keji itu. Apalagi mengkait-kaitkannya dengan salah satu paslon yang akan mengikuti Pilkada Taput.
"Kami dari LADN Tapanuli Utara meminta, siapa pun orang-orang yang melakukan penyebaran foto-foto yang tidak bermoral itu, berhentilah. Jangan gara-gara segelintir orang yang tidak memiliki malu dan tidak bermoral, tatanan adat dan budaya di masyarakat jadi rusak," tegasnya.
Menyinggung soal Pilkada Taput, Maslan Sinaga berharap agar masing-masing Paslon, termasuk Tim Sukses, agar dalam mengahadapi kontestasi politik lebih mengutamakan penyampaian visi- misi untuk mendapatkan simpati pemilih.
Bukan malah menciptakan berita bohong/hoax, seperti cara-cara yang dilakukan oleh orang tertentu dengan menyebarkan selebaran berisi informasi bohong yang bertujuan untuk mencemarkan nama baik paslon lain.
"Kepada seluruh masyarakat juga diminta untuk cerdas dan menjaga sopan santun dalam menggunakan media sosial. Gunakan lah media sosial untuk saling berbagi informasi, adu gagasan untuk membangun Tapanuli Utara, dan bukan untuk saling menghujat dan memfitnah orang lain," ucapnya.
Masih soal beredarnya selebaran foto-foto porno yang ditengarai sebagai bentuk kampanye hitam dan ditujukan untuk menjatuhkan nama baik salah satu paslon. Maslan Sinaga dengan tegas meminta kepada aparat penegak hukum agar bertindak profesional dalam mengungkap siapa orang-orang yang dengan sengaja menyebarkan selebaran berisi informasi bohong dimaksud.
Aparat penegak hukum juga diminta netral dan tidak memihak kepada salah satu paslon, agar tercipta Pilkada Taput yang damai dan beretika.
"Kami dari LADN Tapanuli Utara dengan tegas meminta kepada aparat penegak hukum agar secepatnya mengungkap siapa dibalik penyebaran foto-foto porno dan informasi bohong tersebut. Bekerjalah dengan netral dan tidak memihak, karena kalau tidak, akan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat," tegas Maslan Sinaga.
Sebelumnya, Tim Hukum Pemenangan Satika Simamora -Sarlandy Hutabarat, mendatangi Polres Tapanuli Utara (Taput) Selasa (01/10/2024).
Kedatangan Tim Hukum Pemenangan Paslon nomor urut 1 Satika-Sarlandy pada Pilkada Taput itu untuk melaporkan ditemukannya selebaran foto berisi berita bohong/hoax dan fitnah yang mengarah kepada paslon Satika-Sarlandy yang sengaja disebarkan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan maksud menjatuhkan nama baik klien nya.
Laporan dalam bentuk pengaduan masyarakat Nomor 01/DUMAS/THSS/TU/X/2024 dilaporkan Tim Hukum Pemenangan Satika-Sarlandy untuk supaya pihak Polres Taput sesegera mungkin mengusut siapa dalang dibalik menyebarnya selebaran berisi fitnah kepada Satika Simamora.
"Hari ini kami melaporkan ke Polres Taput, terkait ditemukan di lapangan adanya berbagai macam pembusukan-pembusukan dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baik pasangan calon Satika -Sarlandy pada Pilkada Taput," kata Rudi Zainal didampingi tim hukum lainnya.
Rudi Zainal menjelaskan bahwa pada hari Senin 30 September 2024 ditemukan selebaran yang berisikan gambar asusila dengan tulisan dalam Bahasa Batak "songonon ma pangalaho naeng gabe pemimpin" dalam Bahasa Indonesia artinya "begini lah perilaku yang ingin jadi pemimpin" dengan keadaan telah dilaminasi secara rapi.
Kata Rudi Zainal, selebaran berisi foto asusila itu dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan cara mengkaptur foto -foto porno yang diambil dari situs porno negara Thailand, seolah -olah mirip dengan wajah kliennya.
"Yang lebih sadis lagi, selebaran foto asusila dengan dibubuhi kalimat yang berisi fitnah dan pembusukan, kami yakini ditujukan kepada klien kami dengan maksud menjatuhkan nama baik Calon Bupati Taput Satika Simamora," kata Rudi Zainal.
Tim Hukum Pemenangan Satika-Sarlandy pun mendesak pihak Polres Taput agar melakukan upaya yang maksimal untuk membongkar siapa dalang dibalik penyebaran foto asusila dimaksud, karena telah merugikan Paslon Satika-Sarlandy pada perhelatan Pilkada Taput.
Kepada seluruh masyarakat dimintakan agar tidak ikut-ikutan menyebarkan berita bohong dan fitnah karena akan berhadapan dengan hukum. Kepada penyidik Polres Taput agar bekerja dengan penuh tanggungjawab untuk bisa mengungkap siapa dalang dibalik penyebaran informasi bohong yang sangat merugikan Paslon Satika-Sarlandy.
"Kami percaya, Penyidik Polres Taput akan bertindak profesional dalam menelusuri siapa pihak yang tidak bertanggungjawab yang menyebarkan berita bohong tersebut. Kami serahkan sepenuhnya kepada Polres Taput karena kami yakin mampu membongkar siapa dalang di balik penyebaran informasi bohong berisi fitnah kepada klien kami," tegas Rudi Zainal.
Penulis : Hengki.