Festival Bantargebang 2025 : Membangun Oase Sosial Warga Melalui Seni Budaya
KOTA BEKASI - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang merupakan wilayah yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Hampir setiap hari banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung mencoba mencari rejeki diatas tumpukan sampah.
Namun ternyata, meski terkenal dengan tumpukan sampah yang hampir menyerupai gunung, TPST Bantargebang bisa dikategorikan sebagai lingkungan yang inspiratif dan penuh dengan dramatik.
Atas hal tersebut, Yayasan Seni Budaya Artery Performa akan menyelenggarakan festival Bantargebang 2025 melalui penjelajahan, pemanfaatan dan pendayagunaan ruang publik diwilayah tersebut pada 1 s.d 12 Mei 2025 mendatang.
"Ada empat kelurahan yaitu Ciketing Udik, Cikiwul, Sumur Batu, dan Bantargebang. Di area ini diisi oleh perkampungan, persawahan, perkebunan yang hidup berdampingan dengan lingkungan pengelolaan sampah, serta pabrik dan sarana industri," ucap Direktur Festival, Mohammad Dendi Madya Utama, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, Dendi menjelaskan bahwa pihaknya ingin memberikan dampak positif serta berkontribusi melalui dunia seni. Terlebih para peserta yang mayoritas nanti seorang seniman, akan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat yang tinggal di dekat TPST Bantargebang tersebut.
"Tentunya tujuan diselenggarakan nya festival Bantargebang ialah untuk membangun oase sosial bagi warga dan lingkungan TPST Bantargebang lewat seni budaya. Selain itu juga mendorong warga lingkungan TPST Bantargebang untuk berperan aktif sebagai inisiator, kreator, apresiator kesenian dan kebudayaan serta pegiat kegiatan sosial dan lingkungan hidup," ungkapnya.
Info lebih lanjut, silahkan klik tautan dibawah ini :
"Dan tentunya membangun kehidupan seni budaya yang sehat dan berkelanjutan di lingkungan TPST Bantargebang dengan pembentukan sanggar dan komunitas seni budaya di lingkungan TPST Bantargebang sebagai wadah pengolahan kreatifitas warga dalam menangani dinamika sosial-budaya serta lingkungan hidup," sambungnya.
Terlebih dirinya pun berharap pasca terselenggaranya kegiatan tersebut bisa membuat citra Bantargebang menjadi lingkungan berbau seni budaya.
"Tentunya kami sebagai panitia berharap wilayah Bantargebang ini menjadi wilayah yang memiliki citra positif, tidak harus terkenal dengan gunung sampah nya," tutupnya. (Yud).