Dinas Kesehatan Kota Bekasi Perkuat Peran Pengawasan dan Edukasi Gizi dalam Program MBG
KOTA BEKASI - Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta penurunan angka stunting dan gizi buruk terus dilakukan melalui pelaksanaan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Aula Asrama Haji Kota Bekasi, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Mitra Kerja DPR RI Komisi IX dan Badan Gizi Nasional (BGN) dengan dukungan Pemerintah Daerah Kota Bekasi, serta dihadiri oleh perwakilan dari unsur Dinas Kesehatan Kota Bekasi, pendidikan, dan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Analis Kebijakan Muda Badan Gizi Nasional, Ade Tias Maulana menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis menjadi langkah strategis pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan akses terhadap makanan bergizi secara merata.
“Program ini tidak hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya konsumsi bergizi seimbang bagi anak-anak agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Ade Tias.
Ia menambahkan, pelaksanaan MBG masih terus disempurnakan melalui evaluasi dan masukan dari berbagai lapisan masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal di seluruh daerah.
“Kami berharap masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan dukungan, karena keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi Nurjamil, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis di tingkat daerah.
“Peran Dinas Kesehatan dalam program MBG meliputi edukasi gizi kepada masyarakat, pembinaan keamanan pangan bagi Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG), serta penerbitan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) bagi SPPG yang memenuhi standar,” ungkap Nurjamil.
Ia menegaskan bahwa ketiga peran tersebut menjadi bagian dari komitmen Dinas Kesehatan dalam memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan dalam program MBG tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi.
“Melalui pembinaan dan sertifikasi SLHS, kami memastikan proses pengolahan, penyimpanan, hingga pendistribusian makanan dilakukan dengan memenuhi standar higienitas dan sanitasi yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Nurjamil menambahkan bahwa edukasi gizi dan pengawasan keamanan pangan akan terus digiatkan agar pelaksanaan program MBG di Kota Bekasi berjalan sesuai dengan prinsip kesehatan masyarakat dan berkelanjutan.
"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang diterima peserta didik tidak hanya menambah asupan gizi, tetapi juga terjamin keamanannya. Dengan begitu, MBG dapat menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” tutupnya.
Melalui sinergi antara Badan Gizi Nasional, Mitra Kerja DPR RI Komisi IX, dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, kegiatan sosialisasi MBG ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang serta pengawasan keamanan pangan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing. (Yud).