Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Abdul Manan. PALAPA POS/Yudha. (Foto-IST).

Degradasi Kualitas Berpolitik Partai Golkar Kota Bekasi

KOTA BEKASI - Sejak dipimpin oleh Ade Puspitasari, DPD Partai Golkar Kota Bekasi seperti kehilangan kekuatan dan kekompakan berpolitik. Terlebih saat partai berlambang pohon beringin tersebut menyelenggarakan pendidikan politik di hotel Merbabu, Bekasi Timur pada Sabtu (8/11/2025), beberapa Pengurus Kecamatan (PK) dan sebagian pengurus Golkar Kota Bekasi tidak hadir.

Selain minim kekompakan, dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi beberapa waktu lalu, partai tersebut pun seperti tidak bisa menunjukan kekuatan serta kelihaian dalam memilih partai koalisi.

Kendati demikian, partai tersebut pun akan melakukan pemilihan pemimpin baru atau biasa disebut Musyawarah Daerah (Musda). Saat momentum tersebut tentunya para kader dan anggota Partai Golkar harus cermat dalam memilih figur ketua partai.

"Kalau politik secara umum baik. Tapi kalau untuk partai, ini memang perlu ada konsolidasi yang lebih utuh lagi. Artinya untuk meningkatkan kualitas maupun sinergi serta untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan," ucap Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Abdul Manan.

"Tadi ternyata PK kan juga banyak yang tidak hadir, Ini sangat disayangkan. Karena tujuan Musyawarah Daerah (Musda) kepemimpinan partai itu bukan hanya sekedar jadi ketua DPD, sasarannya jadi kepala daerah, nah kalau pecah belah bagaimana," sambungnya.

Aroma Pecah Belah Partai Golkar Kota Bekasi 'Tercium' Abdul Manan

Selain itu, dengan kecerdasan Abdul Manan dalam menganalisa, dirinya berharap DPD Partai Golkar Kota Bekasi bisa menemukan figur pemimpin yang bisa mempersatukan kekuatan serta kekompakan. Terlebih harus ada langkah kongkrit untuk mencegah terjadinya pecah belah kader Partai Golkar Kota Bekasi.

"Dalam rangka persiapan musda, silahkan, siapa yang mau mencalonkan silahkan, tetapi, tolong kita harus bangun persatuan dan kesatuan jangan pecah belah, karena kalau pecah belah susah untuk menang," pungkasnya.

Dirinya pun berharap dengan diadakannya pendidikan politik dapat meningkatkan kualitas para kader serta menjaga soliditas dan solidaritas Partai Golkar Kota Bekasi. (Yud).

Previous Post Tri Adhianto Resmikan Lima Taman Wilayah Pondokgede