TAPANULI UTARA – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pertanian (Distan) menunda sementara program pengadaan ternak Babi tahun anggaran (TA) 2019 akibat virus Hog Cholera mewabah.

"Kita telah menunda pengadaan ternak babi tahun TA 2019," kata Kadistan melalui Kabid Peternakan, Rony Hutasoit kepada wartawan, Jumat (13/12/2019).

Dia mengatakan, penundaan pengadaan ternak Babi ini dilakukan menyusul maraknya virus penyakit Hog Cholera belakangan ini terus menyerang populasi ternak Babi.

"Jadi untuk sementara kita tunda pengadaan karena serangan penyakit Hog Cholera. Jadi kita tunggu dulu virus penyakit ini sampai habis dan hilang baru kita usulkan kembali pengadaan," ujar dia.

Dia mengaku, awalnya pada TA 2019 ini, pihaknya telah membuat program pengadaan ternak Babi sebanyak sekitar 80 ekor rencananya akan disalurkan kepada masyarakat petani. Namun belakangan karena adanya fenomena virus Hog Cholera ini, pihaknya terpaksa menunda pengadaan ternak.

"Awalnya kita rencanakan pengadaan sebanyak sekitar 80 ekor ternak dengan dana sekitar Rp 200 juta yang rencananya akan disalurkan kepada masyarakat. Namun karena virus ini sehingga kita tunda dan anggarannya pengadaaan yang telah disiapkan kemungkinan akan menjadi sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)," jelas dia.

Diungkapkannya, bila nanti virus Hog Cholera tidak mewabah lagi, pihaknya akan kembali merencanakan pengadaan ternak Babi pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Taput TA 2020.

“Itu harapan kita maupun peternak, pada tahun depan penyakit ternak ini bisa hilang dan tuntas sehingga pada P-APBD TA 2020 mendatang, kita bisa usulkan dan ajukan lagi pengadaan ternak," katanya. (als)