BEKASI - Menyikapi video aksi tauran menggunakan senjata tajam (sajam) yang dilakukan enam pelajar SMA di samping tol Cikunir dan tersebar di media sosial belum lama ini, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol, Hengki mengatakan hal itu terjadi pada tanggal 25 Juli  lalu sudah mengamankan pelaku Arif Rahman Hakim bersama temannya.

"Dari hasil penyelidikan, Kita menjumpai yang ada di video tersebut, dan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa,"ungkapnya, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol, Hengki mengatakan, para remaja yang telah diamankan tersebut hanya diberikan peringatan dan meminta maaf kepada orang tua, dan pelajar tersebut akan dijadikan duta anti tawuran yang akan dideklarasikan bersama Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.

"Kita akan jadikan mereka duta anti tawuran. Tujuannya agar bisa memotivasi remaja lainnya. Akan di deklarasikan bersamaan Plt. Wali Kota Bekasi,"ungkapnya.

Setelah dilakukan interogasi ungkap Hengki, para pelajar tersebut hanya ingin melakukan eksistensi dan tidak sedang dalam pengaruh minuman keras dan obat terlarang.

Salah satu pelajar yang melakukan tawuran, Arif Rahman Hakim mengaku menyesal melakukan hal tersebut.

"Itu kejadian sudah lama saat 25 Juli lalu. Kita ikut tawuran untuk mencari jati diri aja sih. Atas kejadian ini saya dan teman-teman tidak akan melakukan tawuran lagi,"ucapnya.

Penulis : Yuudha