TAPUT - Impian Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan akan keberadaan Universitas Negeri di Tapanuli Raya salah satu faktor memicu pembangunan saat ini masih dalam pengkajian.

Disetiap kunjungan kerjanya, Bupati yang telah menorehkan sejarah 4 kali menerima opini WTP dari BPK RI tetap menyempatkan menanyakan perkembangan usulan pendirian Universitas Negeri yang dipusatkan di Tapanuli Utara.

“Kita tetap berjuang agar Universitas Negeri berdiri di wilayah Tapanuli Raya," kata Nikson Nababan, Minggu (22/7/2018).

Nikson mengatakan hasil terakhir saat rapat di Jakarta dalam satu moment bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Usulan pendirian Universitas Negeri sedang dikaji dan dibahas di Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisdikti) dan Kementrian Agama (Kemenag).

“Pak Menteri Luhut yang menyatakan pusat sangat mendukung dan sedang proses pembahasan di dua Kementrian terkait," katanya.

Nikson berharap usulan itu cepat direalisasikan sehingga berdampak signifikan buat kemajuan Tapanuli Raya khususnya Tapanuli Utara. Perhitungannya dikatakan Nikson, setiap tahunnya ribuan mahasiswa di wilayah Tapanuli Raya berangkat ke Medan ataupun Pulau Jawa untuk kuliah.

Jika Universitas Negeri ada di Taput, pelajar yang melanjut akan memilih kuliah disini sebagai bentuk efisiensi biaya hidup. Mereka tentunya butuh tempat tinggal berupa kamar kost, makan, pakaian dan transportasi ke tempat kuliah.

“Ini siapa yang sediakan, ya warga kita. Efek dominonya cukup besar memicu berbagai sektor. Tanpa kita sentuh sektor itu akan berkembang sendirinya," katanya.

Perputaran perekonomian di Taput akan terdongkrak, lapangan pekerjaan tambah sektor pariwisata akan naik karena jika libur mereka akan memilih lokasi wisata di sekitarnya.

“Itulah yang mendasari perlunya Universitas Negeri ada di Taput salah satu cara menstimulasi percepatan pembangunan," ujar Nikson. (als)