Siswa/i SMP/MTs Humbahas tengah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. PALAPAPOS/Andi Siregar

USBN SD dan UNBK SMP di Humbahas Dilaksanakaan Serentak

DOLOK SANGGUL - Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SD/MI dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), Senin-Kamis (22-25/4/2019).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas, Jamilin Purba melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Christison Marbun kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2019) mengatakan, pelaksanaan USBN SD/MI dan UNBK SMP/MTs baru pertama kali dilakukan di daerah itu.

Diuraikan, sesuai data yang ada, peserta USBN SD/MI sebanyak 4970 orang dari 222 sekolah. Sementara peserta UNBK SMP/MTs sebanyak 5012 orang dari 45 sekolah.

Dijelaskannya, secara teknis bahwa pelaksanaan USBN untuk SD/MI dilakukan berbasis kertas dan pensil. Selanjutnya, dalam USBN tadi ada sembilan mata pelajaran yang diuji, yakni Matematika, Bahasa Indonseia, IPA, IPS, PKN, Agama, Seni Budaya, Penjas, dan Mulok (muatan lokal). Untuk menyelesaikan sembilan mata pelajaran ini, USBN SD/MI itu dilaksanakan hingga Sabtu, (27/4/2019)  

Khusus untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA, sebanyak 25 persen materi soal disusun oleh pihak kementrian sementara 75 persen lainnya materi soal disusun kerja kelompok guru (KKG) daerah setempat.

Lebih lanjut, sambung Christison, bahwa UNBK SMP/MTs dilakukan secara bergelombang. Sebab fasilitas pendukung untuk pelaksanaan UNBK SMP/MTs belum memadai di setiap sekolah.

Katanya, pelaksanaan UNBK untuk semua SMP di daerah itu baru bisa dilakukan seratus persen pada tahun ke tiga pelaksanaan UNBK. “Sebelumnya kita sudah menerapkan UNBK di beberapa sekolah. Namun pelaksanaan UNBK tadi belum menyeluruh hingga seratus persen karena fasilitas pendukung yang kurang memadai,” katanya.

Ditambahkannya, bahwa matapelajaran yang diuji dalam UNBK SMP/MTs, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA.

Tiga hari pelaksanaan USBN dan UNBK, sambung Christison, tingkat kehadiran mencapai sertus persen. Demikian juga, dalam pelaksanaan ujian itu, pihaknya juga belum menemukan kendala.

Meski begitu, untuk kelancaran UNBK, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN. Sementara untuk antisipasi kendala teknis, pihaknya juga siap untuk koordinasi dengan help desk Kabupaten.

Ditanya nilai ambang batas dan standar kelulusan untuk USBN dan UNBK, kata Christison, bahwa ujian tersebut diatas merupakan pemetaan secara nasional. Menentukan lulus tidaknya peserta ujian dari satuan pendidikan adalah dapat menyelesaikan program pembelajaran, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan lulus ujian satuan pendidikan/program pendidikan. (and) 

Previous Post PT Taspen Serahkan Bantuan Kursi Roda Ke Pemko Tebing Tinggi
Next PostBupati Taput: Perubahan IAKN Tarutung Menjadi UN Berikan Efek Domino Percepatan Kemajuan Tapanuli